BPP Bontobahari Bentuk P4S Bersama Pemuda Tani Benjala

Bulukumba, Indolensa.com- Dalam rangka pengembangan sarana untuk pelatihan bidang pertanian di tingkat Desa, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Bonto Bahari melakukan fasilitasi pembentukan dan penumbuhan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S).

P4S yang difasilitasi oleh BPP Bontobahari ini terbentuk atas inisiatif beberapa pemuda tani yang konsentrasi pada pengembangan ternak Sapi dan ternak kambing di Kelurahan Benjala Kecamatan Bonto Bahari pada Senin 7/8 lalu mendapatkan apresiasi dari masyarakat.

Bacaan Lainnya

Suardi SP, M.Si (Kelompok Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian Kabupaten) menyatakan akan memberikan tantangan kepada pemuda tani yang akan tergabung dalam P4S, jika serius melakukan penumbuhan P4S maka diminta kesediaan secara swadaya untuk nantinya melakukan studi banding ke P4S terbaik di Sulawesi Selatan agar teman-teman pengurus bisa memperoleh tambahan ilmu manajemen pengelolaan P4S yang baik.

“Langkah awal yang harus dilakukan adalah penetapan pengurus, penyusunan AD/ART dan penyusunan program kerja” Kata Suardi.

Pada pembentukan tersebut, melalui musyawarah dan diskusi akhirnya Sugiarto terpilih sebagai ketua P4S dan sekaligus menetapkan komposisi kepengurusan.

Dalam arahan awalnya, Sugiarto mengungkapkan siap menerima amanah teman-teman untuk membangun P4S pertama di Bonto Bahari.

” Saya mengajak seluruh komponen tani guna mengembangkan sarana P4S ini kedepan” Ungkap Sugiarto

Adapun nama  P4S yang disepakati pengurus adalah P4S Gembala Sejahtera

Turut hadir dalam kegiatan penumbuhan ini antara lain Koord BPP dan penyuluh pertanian Kec.Bonto Bahari, Mobilizer dan Fasilitator Muda Program Yess Kementan RI serta Mahasiswa PKL dari Agribisnis UMI.

Selain itu, Koord. BPP Bonto Bahari Ansar, menjelaskan bahwa P4S merupakan P4S merupakan mitra kerja pemerintah dalam pengembangan Sumber Daya Manusia pertanian, khususnya petani dan masyarakat pedesaan.

“Optimalisasi peran P4S tentu sangat diharapkan untuk memberikan edukasi kepada para pelaku utama (petani) dan masyarakat” Jelas Ansar.

Syahrul*

Pos terkait