Maluku, Indolensa – Sekda Provinsi Maluku membuka kegiatan Rapat koordinasi pengendalian inflasi Maluku untuk mewujudkan stabilitas. Dengan tema: “Memperkuat sinergi dan inovasi untuk stabilisasi harga melalui ketahanan pangan Maluku yang berkelanjutan” yang berlangsung pada Swissbelhotel, Ambon, Maluku. Kamis, (16/11/23)
Turut hadir dalam kegiatan ini: Kejati H yulianto, Kodam XVI/Pattimura kolonel infantri Dadang Ismail, forkopimda, OPD lingkup pemerintah Provinsi Maluku dan kabulaten, pimpinan instansi vertikal, dan tim pengendalian inflansi. Serta yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Hadi Basalamah, Kasid Pertanian Ilham Tauda, Kepala Bulog Maluku-Maluku Utara Hairul Masar.
Maksud dari Rapat ini dalam melaksanakan koordinasi dalam rangka memastikan ketersediaan kelancaran distribusi dan keterjangkauan harga pangan menjelang hari HKBN Natal tahun 2003 dan tahun baru 2024 di Provinsi Maluku.
Tujuan daripada Rapat ini adalah terwujudnya sinergitas kebijakan perut dan terumuskannya langkah-langkah konkrit, dalam rangka pengendalian inflasi menjelang HBKN Natal tahun 2023 dan tahun baru 2024 di Provinsi Maluku.
Adapun materi yang disampaikan yaitu materi strategi pengendalian inflasi Maluku untuk mewujudkan stabilitas harga dan ketahanan pangan menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru, Ketahanan stok dan harga pangan menjelang HBKN Natal dan Tahun Baru, Neraca produksi pangan dan langkah-langkah penanganan, dan perkembangan indeks harga gabungan dua kota yaitu Kota Ambon dan Kota tua di Provinsi Maluku.
Dalam sambutan Gubernur Maluku yang dibacakan oleh Sekda Maluku Sadali Le, ia menyampaikan bahwa ada dua hal yang ingin kami sampaikan yang pertama itu kondisi inflasi provinsi Maluku bulan Oktober 2023.
“Mungkin ini saya mengulang saja tercatat 0,3% mountomount lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 0,17% untuk mountomount, dibandingkan dengan bulan September 2023 0,27 dan secara year on year capaian inflasi Maluku pada Oktober 2023 sebesar 3,60% lebih tinggi dari inflasi nasional 2.56% dibandingkan dengan bulan September 2023 tercatat 3,10%.” Ungkap Sekda
ia menambahkan, Adapun komoditas yang mengalami inflasi pada bulan Oktober meliputi komponen administrasi price terutama angkutan.
“Melalui rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah ini saya mintakan kepada tpid provinsi Maluku dan kabupaten kota untuk protiv dalam jaga pasokan distribusi harga bahan pokok menjelang Natal dan tahun baru nanti.” Ungkapnya