Senjata untuk KKB! Polda Papua Bongkar Jaringan Penyelundupan Mematikan

Jayapura, Indolensa – Sebuah operasi besar berhasil membongkar jaringan penyelundupan senjata api dan amunisi yang diduga akan disuplai ke Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak Jaya. Polda Papua, melalui Tim ODC 2025 dan tim khususnya, menangkap seorang pelaku utama, Yuni Enumbi, di KM 76 Kabupaten Keerom pada 6 Maret 2025 pukul 22.50 WIT.

Dalam konferensi pers yang digelar di Aula Rupatama Polda Papua pada Sabtu (8/3/2025), Kapolda Papua Irjen Pol. Patrige R. Renwarin, S.H., M.Si., didampingi Wakapolda Papua Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, S.Sos., S.I.K., M.H., serta para pejabat utama Polda Papua, mengungkap modus operandi dan temuan mengejutkan dalam kasus ini.

Barang bukti yang berhasil diamankan dalam operasi ini antara lain: 4 pucuk pistol G2 Pindad, 2 pucuk senjata panjang, 632 butir amunisi kaliber 5,56 mm, dan 250 butir amunisi 9 mm.

Kapolda menjelaskan bahwa senjata dan amunisi ini diduga dibeli dari Pulau Jawa, kemudian dikirim melalui jalur laut menggunakan jasa ekspedisi, disembunyikan dalam kompresor yang dilas rapat untuk menghindari deteksi.

Selain menangkap pelaku dan mengamankan senjata, polisi kini menyelidiki kemungkinan keterlibatan pihak lain, termasuk dugaan bahwa tersangka merupakan anggota PPD (Panitia Pemilihan Distrik) di Kabupaten Puncak Jaya.

“Penyelidikan masih terus berlangsung untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dan asal-usul pasti senjata ini. Kami akan menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam jaringan ini,” tegas Kapolda.

Penangkapan ini menegaskan komitmen Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Papua, terutama dengan maraknya aksi bersenjata yang mengancam keselamatan masyarakat. Dengan terbongkarnya jalur penyelundupan ini, polisi berharap bisa memutus rantai pasokan senjata ke KKB dan menekan eskalasi kekerasan di wilayah tersebut.

Sementara penyelidikan terus berlanjut, satu hal jelas: jaringan pemasok senjata ilegal ke Papua kini dalam bayang-bayang kejatuhan.