Babinsa Koramil Baguala Evakuasi Jenazah Lansia di Lateri, Diduga Alami Depresi

Ambon, Indolensa – Babinsa Koramil 1504-01/Baguala, Sertu Roni Sinay, bersama dua rekannya, Serda Rahman Tamin Mahulauw dan Serda Theodorus Wattimena, berhasil mengevakuasi jenazah seorang warga di Lateri 1, RT 002/RW 001, Kelurahan Lateri, Kecamatan Baguala, Kota Ambon, pada Kamis (20/02/2025).

Sertu Roni Sinay menjelaskan bahwa sekitar pukul 19.15 WIT, pihaknya menerima laporan dari warga terkait bau menyengat yang berasal dari salah satu rumah di kawasan tersebut. Setelah melakukan koordinasi dengan aparat setempat, mereka mendatangi lokasi dan menemukan jenazah seorang pria dalam keadaan terkujur kaku di dalam rumahnya.

Dari hasil identifikasi, korban diketahui bernama Semy Lekatompessy (73), seorang pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tinggal seorang diri. Berdasarkan informasi yang dihimpun dari warga sekitar, korban diduga mengalami depresi karena sudah lama tidak bertemu dengan istri dan anaknya yang tinggal di Jakarta.

“Dugaan sementara, korban mengurung diri di rumahnya karena merasa kesepian dan depresi. Namun, penyebab pasti kematian masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari pihak berwenang,” ujar Sertu Roni Sinay.

Bau tidak sedap dari rumah korban pertama kali tercium sekitar empat hari sebelum penemuan jenazah. Saksi pertama, Andre Ririmase, awalnya mengira bau tersebut berasal dari sampah. Namun, setelah beberapa hari bau semakin menyengat, ia melaporkannya kepada saudarinya, Lala.

Lala kemudian berkoordinasi dengan Ketua RW 002/001, Piet Ririmase, untuk memastikan sumber bau tersebut. Ketua RW lantas menghubungi Ketua RT 002/001, Fekky Wattimena, yang kemudian mengajak beberapa warga untuk memeriksa rumah korban.

Ketika tiba di lokasi, mereka menemukan pintu rumah tidak terkunci. Bersama saksi lainnya, mereka masuk dan menyalakan lampu. Saat itulah mereka dikejutkan oleh pemandangan korban yang sudah dalam kondisi meninggal dunia dalam posisi miring di dekat tumpukan sampah.

“Saat kami buka pintu dan menyalakan lampu, korban sudah dalam keadaan kaku dan tidak bernyawa. Kami langsung keluar dan menghubungi aparat setempat untuk tindakan lebih lanjut,” ujar Andre Ririmase.

Setelah menerima laporan dari warga, Babinsa Koramil Baguala bersama aparat kepolisian segera turun ke lokasi untuk mengevakuasi jenazah. Dalam waktu singkat, jenazah korban berhasil dievakuasi ke RS Bhayangkari menggunakan mobil ambulans untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih mendalam terkait penyebab kematian korban. Namun, keluarga korban yang berada di Jakarta telah diberitahu mengenai kejadian ini dan mengikhlaskan kepergian korban.

Sertu Roni Sinay menegaskan bahwa Babinsa selalu siap membantu masyarakat dalam berbagai situasi darurat. “Sebagai aparat kewilayahan, kami terus berupaya untuk sigap merespons setiap laporan warga, terutama dalam situasi yang membutuhkan penanganan cepat,” tutupnya.