Simalungun- Indolensa.com
Tiga Jenis Pengadaan Barang, di Nagori Talun Kondot kecamatan Panombeian Panai seperti Neon Box, APAR, Perpustakaan Di Nilai Tidak Bermanfaat bagi masyarakat, di mana barang yang di beli mengunakan DD (Dana Desa), tidak di pergunakan sebaik-baiknya, malah terkesan di simpan atau lebih tepatnya di sembunyikan.
Dari Amatan awak media indolensa di lapangan Kamis 07/03/2024, terlihat buku perpustakaan yang menelan biaya Rp 13.500.000 tidak terlihat di pajang, untuk dapat di baca masyarakat, begitu juga halnya tabung APAR yang menelan biaya Rp 9.959.000 juga terlihat di simpan.
Dari hasil wawancara awak media dengan seorang perangkat (Bendahara), ia terlihat bingung untuk menjelaskan terkait pembelian/pembelajaa barang Neon Box, APAR, Perpustakaan, padahal saat di tanya ia menjawab benar saya yang transfer uang ke rekening rekanan bg.
Lanjut saat di minta penjelasan terkait program Ketapang, ia menjelaskan Pengadaan Ketapang pembelian bibit terong, dan terong tersebut sudah selesai di bagikan ke masyarakat bg, tuturnya, akan tetapi ia tidak dapat menjelaskan berapa pagu anggaran Ketapang ( ketahanan pangan ) tersebut.
Terpisah ; pangulu Nagori Talun Kondot saat di hubungi awak media melalui pesan singkat wa, telpon tidak mau merespon, malah terkesan abai, mengingat yang bersangkutan tidak berada di kantor, sampai berita ini di terbitkan kami awak media tidak dapat berkomunikasi dengan pangulu untuk melakukan konfirmasi/kelarifikasi secara langsung.
Lembaga Suwadaya Masyarakat GEMPA berpandangan, seharusnya pangulu selaku KPA ( Kuasa Pengunaan Anggaran) dapat lebih terbuka dan transparan dalam membelanjakan, serta mengelola DD dengan baik, mengingat UU tentang transparansi keterbukaan publik cukup jelas sehingga Masyarakat ikut serta mengawasi tentang tata kelolah pengunaan DD di Nagori Talun Kondot, seharusnya papan teransparansi itu di pasang bukan di simpan, tuturnya
Red : Arif