MALUKU, INDOLENSA – Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif, meresmikan patung Gajah Mada yang dibangun di depan Markas Polres Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (16/9/2023).
Kedatangan Kapolda di Polres SBB didampingi Karo Ops, Karo SDM, Karo Log, Direktur Lantas, dan Direktur Polairud Polda Maluku.
Kapolda dan rombongan datang menggunakan KPC dan Tacttical Boath Direktorat Polairud Polda Maluku. Mereka tiba di Pelabuhan Hatu Piru Kecamatan Seram Barat dan dijemput Kapolres SBB, Dandim 1513, Kajari SBB, Kalapas Piru, Wakil Ketua DPRD SBB dan pejabat lainnya.
Tiba di pelabuhan, orang nomor 1 Polda Maluku ini mendapatkan pengalungan kain syal, dan langsung menuju Markas Polres SBB di Piru, ibukota kabupaten SBB.
Kapolres SBB AKBP Dennie Andreas Dharmawan, dalam sambutannya mengaku patung Gajah Mada melambangkan persatuan.
“Ketika saya baru bertugas di sini telah terjadi permasalahan pemalangan jalan, saya melihat banyak sekali konflik-konflik yang terjadi, sehingga dengan pemikiran saya untuk membangun sebuah Patung Gajah Mada yang merupakan lambang mempersatukan,” ungkapnya.
Dengan didirikannya Patung Gajah Mada, diharapkan ada cita-cita dan harapan sama seperti Gajah Mada sebagai tokoh pemersatu. Harapannya agar dapat mempersatukan anggota polri dengan masyarakat.
“Siapa pun nanti yang datang di Polres SBB, semoga menjadi filosofi yang baik bagi Polres SBB, dan saya sangat inginkan Polres SBB menjadi pelopor perdamaian bagi masyarakat dan menjadi kebanggaan bagi kita semua,” harapnya.
Senada dengan Kapolres, Kapolda Maluku, Lotharia Latif, berharap filosofi patung Gajah Mada sebagai pemersatu dan pererat antara anggota Polri dengan Pemerintah Daerah, instansi terkait dan seluruh elemen masyarakat di kabupaten berjuluk Saka Mese Nusa ini. “Sehingga dalam hubungan ini kita tetap menjadi satu ikatan yang baik dalam menjalankan tugas pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Kapolda juga berharap Bhayangkara-bhayangkara Polres SBB dapat dibutuhkan dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.
“Ada dua persyaratan dalam tugas kita selaku anggota Polri yang harus kita jalankan yaitu pengelolaan keamanan dan pengololaan kenyamanan,” katanya.
Terkait potensi alam di SBB, Kapolda mengaku menjadi tantangan yang harus dikerjakan. Ia berharap kepada Forkopimda SBB agar jangan menghambat investasi di daerah ini, sehingga dapat membuka lowongan pekerjaan kepada masyarakat.
“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada forkopimda di kabupaten SBB, yang mana telah bekerjasama dengan Polres SBB untuk menjaga daerah ini tetap aman, dan nyaman,” pungkasnya.
Setelah memberikan sambutan, Kapolda didampingi para pejabat utama Polda, Kapolres dan Forkopimda SBB meresmikan patung Gajah Mada yang ditandai dengan pengguntingan pita.
Usai peresmian, Kapolda dan para pejabat utama Polda Maluku, didampingi Kapolres SBB dan sejumlah jajarannya meninjau lahan milik Polda Maluku seluas 350 hektar yang berada di Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat.