Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kapasitas Saniri Negeri, Kabupaten Maluku Tengah, Memajukan Negeri

Maluku, Indolensa – Universitas Katolik Soegijapranata Semarang bekerjasama dengan Unversitas Pattimura Ambon, IAIN Ambon dan Institut Tifa Damai Maluku mengagas kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kapasitas Saniri Negeri, Kabupaten Maluku Tengah. Masohi, (30/08/23)

Kegiatan ini dihadiri Dosen Universitas Pattimura Ambon Prof. Tonny Pariela beserta Tim, Dr.Y. Trihoni Nalesti Dewi, Dosen Universitas Katolik Soegijapranata Semarang bersama Tim, Dr. Abidin Wakano, Dosen IAIN Ambon beserta Tim, Direktur Tifa Damai Maluku beserta Tim, Para Pimpinan OPD Lingkup Pemda Kabupaten Maluku Tengah, Para Kepala Kecamatan dan Kepala Pemerintah Negeri, Saniri Negeri se-Kabupaten Maluku Tengah.

Bacaan Lainnya

Dalam sambutan Bupati Maluku Tengah, Dr. Muhamat Marasabesy, SP., ST., M.Tech menyampaikan kegiatan ini tentu sangat penting dan diperlukan untuk meningkatkan kapasitas Saniri Negeri yang adalah jantung dari Kesatuan Masyarakat Hukum Adat di Negeri karena memiliki keterkaitan yang utuh dengan seluruh masyarakat Negeri, dalam tanggungjawab memajukan Negeri-negeri di Kabupaten Maluku Tengah.

Selain itu, kegiatan peningkatan kapasitas Saniri Negeri ini, juga merupakan upaya nyata Pemerintah Daerah untuk tetap menjaga eksistensi dan pengakuan terhadap negeri adat di Kabupaten Maluku Tengah.

“Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa yang di dalamnya memberi pengakuan besar terhadap semua Desa Adat di Indonesia, maka upaya penguatan kapasitas Pemerintah Negeri penting dilakukan karena Negeri dengan masyarakat adatnya merupakan modal sosial yang sangat besar dalam upaya menunjang keberhasilan pembangunan daerah di Kabupaten Maluku Tengah.” Tuturnya

Sejalan dengan itu, penguatan Negeri melalui peningkatan kapasitas Saniri Negeri juga dapat menjawab tantangan pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020- 2024 yang salah satunya adalah percepatan pembangunan desa secara terpadu untuk mendorong transformasi sosial, budaya dan ekonomi desa yang didukung dengan tata kelola pemerintahan yang baik melalui peningkatan kapasitas aparatur desa, pendampingan, peran serta masyarakat desa yang inklusif.

“Saya terus berharap agar kita semua terus bekerjasama dan bergandeng tangan, bahu membahu dalam melayanai masyarakat sesuai tugas dan tanggung jawab kita sehingga masyarakat di daerah ini makin sejahtera sebagaimana yang kita harapkan bersama.” Tuturnya

Marasabesy menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang mendalam kepada Pimpinan dan seluruh Jajaran Universitas Katolik Soegijapranata Semarang yang telah bekerjasama secara sinergis dengan niat yang tulus untuk membantu masyarakat Maluku Tengah.

“Melalui program Matching Fund Kedaireka Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khusus untuk kegiatan Efisiensi Tata Kelola Pemerintah Daerah Untuk Penguatan Desa Adat (Negeri) Melalui Peningkatan Kapasitas Saniri Negeri.” Tutupnya

Pos terkait