Bersama BPVP Ambon, Lapas Ambon Buka Pelatihan Produksi & Finishing Furniture Kayu Bagi WBP

Maluku, Indolensia – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon bersama Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVD) menggelar pelatihan Tailor MadeTraining Program Pelatihan Produksi dan Finishing Furniture Kayu, Senin (7/8). Bertempat di aula Lapas Ambon kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerin Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Maluku, Marasidin Siregar dan juga dihadiri Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan se Pulau Ambon

Plt Kakanwil Kemenkumham Maluku, Marisidin dalam sambutannya mengatakan giat bersertifikat ini menjadi salah satu bentuk pembinaan yang diselenggarakan di dalam Lapas yaitu pembinaan kemandirian bagi WBP. Ia berharap dengan adanya pelatihan bersertifikat ini dapat meningkatkan kepercayaan diri WBP. “Melalui pelatihan ini kita siap WBP dengan bekal skill dan kompetensi untuk kembali ke tengah masyarakat untuk membangun dan berpordukifitas,” ucap Marasidin

Bacaan Lainnya

Tak lupa Pria kelahiran Padang Sidempuan ini menucapkan terim kasih kepad BPVP yang sudah mengalokasikan waktu dan anggarannya serta telah bersama, bekerjasama dengan Lapas dalam memberikan pelatihan dan kompetensi kepada WBP yang sedang menjalani pidanya di dalam Lapas. “Semoga WBP peserta pelatihan kembali produktif dalam pembangunan nasional serta menjadi corong dalam meningkatkan kepercayaan publik bahwa WBP didalam tetap berporduksi dan memiliki kompetensi,” harapnya

Pada kesempatan tersebut, Marasidin juga berpesan kepada seluruh WBP peserta pelatian untuk dalam mengikuti pelatihan dengan tekun dan serius sehingga tujuan kegiatan ini dapat terlaksanakan. “Jangan mengikuti hanya sekedar, kalua ada kendal segera berkonsultasi dengn instruktur baik Lapas maupun BPVP dan jadikan momentum ini sebagai wadah menambah kompetensi,” pesan Kakanwil

Diketahui Pelatihan Tailor MadeTraining Program Pelatihan Produksi dan Finishing Furniture Kayu akan digelar selama 20 hari kerja dan aka diikuti oleh 20 WBP Lapas Ambon. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini ialah ceramag dan praktek

Pos terkait