Danrem 151/Binaiya Terima Satu Pucuk Senjata Rakitan dari Warga, Bentuk Kesadaran Cinta Damai

Ambon, Indolensa.com – Komando Resort Militer (Korem) 151/Binaiya menerima satu pucuk senjata api rakitan yang menyerupai jenis AK-47 dari masyarakat secara sukarela. Penyerahan ini berlangsung di Markas Korem 151/Binaiya, Kota Ambon, Rabu (16/04/2025), dan disaksikan langsung oleh Komandan Korem 151/Binaiya, Brigjen TNI Antoninho Rangel da Silva, S.I.P., M.Han.

Dalam kesempatan tersebut, Danrem turut memberikan piagam penghargaan kepada Serka La Rahimu, anggota Tim Intel Korem 151/Binaiya, atas keberhasilannya membangun komunikasi dan pendekatan sosial yang positif dengan masyarakat, hingga berujung pada penyerahan senjata secara sukarela.

“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Serka La Rahimu yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan membuktikan bahwa pendekatan persuasif dan komunikasi yang humanis mampu menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,” ujar Brigjen Antoninho dalam sambutannya.

Danrem juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat yang dengan penuh kesadaran telah menyerahkan senjata tersebut. Menurutnya, langkah ini menunjukkan semangat dan komitmen bersama untuk menjaga perdamaian di Bumi Maluku.

“Ini adalah bentuk nyata bahwa masyarakat Maluku punya kepedulian tinggi terhadap keamanan dan stabilitas wilayah. Kita semua adalah saudara, Basudara Maluku, dan menjaga perdamaian adalah tanggung jawab bersama,” tegas Danrem.

Ia menambahkan bahwa setiap prajurit yang menunjukkan dedikasi melebihi panggilan tugas layak mendapatkan penghargaan, karena telah menjadi bagian dari solusi dalam menciptakan ketenteraman.

Kegiatan penyerahan senjata ini turut dihadiri Kasrem 151/Binaiya, para Kepala Seksi, serta seluruh jajaran perwira, bintara, tamtama, dan PNS Korem 151/Binaiya.

Penyerahan senjata dari masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa pendekatan humanis dan sinergi antara TNI dan warga bisa membuahkan hasil dalam menjaga keamanan dan memperkuat budaya damai di wilayah Maluku.