Ambon, Indolensa – Sebanyak 32 anak dari Jemaat Gereja Protestan Maluku (GPM) Permata Kasih Passo resmi diteguhkan menjadi anggota sidi dalam ibadah khusus yang berlangsung khusyuk pada Minggu, 13 April 2025. Peneguhan ini dipimpin oleh Pdt. M. Pattiwaellapia dan menjadi momen puncak dari proses panjang Pendidikan Formal Gereja (PFG) yang telah mereka jalani.
Prosesi peneguhan berlangsung dengan khidmat. Firman Tuhan dibacakan dari kitab Yesaya 50:4–11 dan Lukas 23:26–32, yang menekankan makna pengorbanan dan ketaatan dalam mengikuti panggilan iman.
Dalam khotbahnya, Pdt. Pattiwaellapia menyampaikan pesan mendalam kepada anak-anak yang diteguhkan, agar tetap teguh dalam iman di tengah dunia yang penuh godaan. Ia menyoroti pentingnya peran orang tua dan gereja dalam mendampingi pertumbuhan iman generasi muda.
“Dengan banyaknya pengaruh dunia yang menjerumuskan, kita harus kembali pada peran dasar sebagai keluarga Allah mendidik anak-anak dalam takut akan Tuhan,” tegasnya.
Pdt. Pattiwaellapia mengingatkan bahwa menjadi sidi bukanlah akhir, melainkan awal dari komitmen hidup baru sebagai pengikut Kristus. Ia mengajak anak-anak untuk menjadikan Yesus sebagai teladan, sekaligus guru sejati dalam kehidupan mereka.
“Ikutlah Yesus, pikullah salib, dan buanglah keinginan dunia. Taat, tabah, dan setialah, karena salib yang kalian pikul adalah tanda keselamatan,” ucapnya penuh semangat.
Sebanyak 32 anak yang telah menjalani proses PFG selama satu tahun menyatakan kesiapan mereka untuk mengikut Yesus dengan penuh kesungguhan. Mereka tidak hanya mengakui iman di hadapan jemaat, tetapi juga menandai langkah awal menjadi bagian dari pelayanan dan misi gereja di tengah masyarakat.
Peneguhan ini menjadi bukti nyata bagaimana Gereja Permata Kasih Passo terus berkomitmen membina generasi muda yang kuat dalam iman, tangguh dalam pelayanan, dan mampu menjadi terang di tengah dunia yang terus berubah.
