BULUKUMBA, Indolensa.com – Dinas Kesehatan Bulukumba bekerjasama dengan Tim Promosi Kesehatan dan Surveilens Puskesmas Caile Kabupaten Bulukumba mengadakan kegiatan penyuluhan kesehatan di SD Islam Terpadu Wahdah Islamiyah Bulukumba, pada kamis, Januari 2024.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk mengatasi Kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak yang telah menyerang dua siswa dan siswi di sekolah tersebut.
Sebagaimana diketahui bahwa Campak, sebuah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus, muncul dengan gejala mirip flu dan ruam pada kulit di seluruh tubuh.
Kepala Sekolah, SD Islam Terpadu Wahdah Islamiyah Bulukumba Ust. Jusman, M. S.Pd, M.M., menjelaskan bahwa penyebab terkenanya siswa-siswi campak adalah ketidaklengkapannya imunisasi campak. Kendala lainnya adalah tidak kooperatifnya orang tua siswa, bahkan ada yang melarang anaknya untuk diimunisasi campak di sekolah.
Dalam upaya menanggulangi situasi ini, Dinas Kesehatan dan Puskesmas Caile berfokus pada penyuluhan mengenai pencegahan dan penanggulangan campak. Lebih jauh, kegiatan ini menyoroti peningkatan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan sekolah.
Josaphat, L. Lewan, SKM salah satu Penyuluh Promkes dari Dinas Kesehatan dalam penyuluhan tersebut menjelaskan bagaimana cara melakukan pencegahan campak di sekolah,
” Adapun cara mencegah campak di sekolah yakni, dilarang berinteraksi dengan penderita, Melakukan Vaksinasi, biasakan pola hidup bersih, dan gunakan Masker. Adapun Penanggulangan Campak yakni, Perbanyak konsumsi air putih, Perbanyak istirahat dan hindari kontak langsung dengan sinsr matahari, perhatikan asupan makanan, Konsumsi obat penurun demam dan pereda sakit dan nyeri sesuai anjuran dokter, yang lebih penting, juga perlu dilakukan sosialisasi bagi orang tua siswa terkait Campak, Ujarnya, Kamis 25 Januari 2024.
Selain itu, Penyuluh kesehatan kerja dan Olahraga dinas kesehatan Bulukumba, Zuarni, AMD.H pada kesempatan tersebut menekankan perlunya Peningkatan PHBS di sekolah beserta dengan kiat kiat yang wajib dilakukan dan diperhatikan, diantaranya, Rajin mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah makan, Mengkonsumsi Jajanan Sehat, Menggunakan jamban sehat dan bersih, Membuang sampah pada tempatnya.
” Manfaat PHBS di sekolah sudah seharusnya mampu menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan sehat, meningkatkan proses belajar mengajar sehingga murid, guru dan masyarakat lingkungan sekolah menjadi sehat”, tutur Zuarni.
Melalui inisiatif kegiatan penyuluhan ini, kasus KLB campak dapat diminimalisir di wilayah Kabupaten Bulukumba. Semoga kesadaran akan pentingnya imunisasi dan kebersihan masyarakat dapat membangun pertahanan kolektif terhadap penyakit menular.