Dugaan Penipuan Bermodus Penerimaan TNI, Praktisi Hukum Pinta Pangdam Pattimura Tegakkan Hukum Demi Citra Institusi

Ambon, INDOLENSA, –

Kodam XV/Pattimura kembali diguncang isu tak sedap pasca adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh Oknum anggota TNI Aktiv terhadap sejumlah korban dengan modus Penerimaan calon anggota TNI di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Mimggu, 07 Desember 2025

Hal ini pun menjadi atensi publik dan berbagai pihak bersuara, bahkan tak sedikit praktisi hukum menyoroti perihal ini.

Tri Agus Wantoro, SH, Praktisi Hukum dari Kantor Hukum Adil Bangsa Yustisia pun memberikan tanggapannya usai di wawancarai oleh jejaring media ini.

Disampaikan oleh Tri Agus bahwa kejadian ini menjadi, tamparan tersendiri, tantangan dan perlu menjadi atensi khusus bagi pucuk pimpinan di Kodam XV/Pattimura

Heboh, 7 Warga Masyarakat diduga menjadi korban penipuan Oknum TNI aktiv dengan modus Penerimaan TNI.

Ini menjadi pukulan tersendiri tentunya bagi Kodam XV/Pattimura, apalagi kabarnya ER, si oknum TNI menyebut-nyebut nama atasan. Apakah benar, tidak ada permainan di Institusi ini??  Ujar Tri Agus

Ketua Kantor Hukum Adil Bangsa Yustisia ini pun meminta kepada Pangdam XV/Pattimura untuk turun tangan menyelesaikan dan membersihkan nama baik institusi ini di tengah buruknya pandangan masyarakat akibat ulah para oknum.

Harapan kami, Pangdam XV/Pattimura turun tangan, atasi dan bersihkan nama institusi dari ulah-ulah para oknum ini. Bantu warga masyarakat yang telah menjadi korban dugaan penipuan ini, apalagi jika mengingat, lebih dari Tiga Ratus juta Rupiah, total kerugian dari 7 Orang ini. Tandas Tri Agus

Seperti diketahui, Publik dihebohkan setelah di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku. Muncil 7 korban dugaan penipuan yang dilakukan oleh ER dan SS, dua oknum anggota TNI aktiv yang diduga terlibat dalam dugaan penipuan bermodus Penerimaan TNI.

Para korban dijanjikan anak-anaknya lulus menjadi anggota TNI dengan syarat menyerahkan sejumlah uang dengan total mencapai ratusan juta rupiah.

Parahnya, para pelaku bahkan tak segan mencatut nama Presiden Prabowo demi memuluskan aksinya.

Kini setelah viral, menjadi tantangan tersendiri bagi Pangdam XV/Pattimura untuk menjawab dan membersihkan nama baik institusinya dimasyarakat agar kedepan tidak ada lagi kejadian-kejadian seperti ini terulang kembali.

(Red)