Batam — Indolensa.Com
Upaya menjaga kebersihan lingkungan kembali menjadi perhatian serius Pemerintah Kecamatan Batu Aji. Pada Rabu, 26 November 2025, jajaran Task Force turun ke lapangan melakukan pembersihan besar-besaran di tiga titik yang selama ini dikenal sebagai lokasi penumpukan sampah liar. Langkah ini diambil setelah berbagai keluhan masyarakat menguat terkait kondisi lingkungan yang semakin tidak tertata akibat ulah sejumlah oknum yang membuang sampah sembarangan.

Tiga lokasi yang menjadi target penindakan adalah akses jalan menuju Pelabuhan Sagulung, kawasan Perumahan Bagama, serta sepanjang row jalan utama dari Perumahan Barelang hingga Bintang Industri. Ketiga titik ini selama berbulan-bulan terlihat kumuh dan menimbulkan kesan buruk bagi pengguna jalan maupun masyarakat sekitar. Kondisi ini membuat pemerintah kecamatan tidak lagi memiliki ruang untuk toleransi.

Kegiatan pembersihan melibatkan lebih kurang 100 personel dengan dukungan armada 7 unit dump truck, 15 unit mobil pickup, serta 3 ekskavator berat. Sejak pagi, petugas terlihat bergerak serentak, membersihkan sisa-sisa sampah rumah tangga, material, hingga tumpukan lama yang sulit terurai. Pemandangan alat berat mengeruk sampah di sisi jalan menggambarkan skala persoalan yang selama ini terjadi akibat rendahnya disiplin sebagian masyarakat.
Camat Batu Aji, Addi Harnus, SE, yang memimpin langsung kegiatan, menegaskan bahwa permasalahan sampah tidak bisa dianggap enteng. Ia menyebut bahwa keberadaan sampah liar bukan hanya menciptakan kesan kumuh, tetapi juga mengancam kesehatan serta merusak citra wilayah. Menurutnya, pemerintah sudah bekerja maksimal, namun tanpa dukungan masyarakat, kondisi yang sama akan terulang kembali. Addi menekankan pentingnya perubahan perilaku warga untuk menghentikan praktik pembuangan sampah sembarangan.
Sementara itu, Sekretaris Lurah Kibing, Devi Iswandi, menjadi salah satu figur paling aktif di lapangan. Devi terlihat terus bergerak dari satu titik ke titik lainnya, memastikan setiap personel bekerja sesuai arahan. Dengan ritme kerja yang nyaris tanpa jeda, ia menegaskan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab yang tidak bisa ditunda. “Tidak ada kata lelah. Kalau harus jungkir balik, saya jungkir balik. Yang penting Batu Aji tetap bersih dan asri,” tegasnya dengan suara mantap. Gaya kerjanya yang agresif dan cepat mendapat perhatian tersendiri dari tim di lapangan.
Selain pemerintah kecamatan dan kelurahan, dukungan juga datang dari tokoh masyarakat. Ustad Idris dari MUI Batu Aji menyatakan bahwa perilaku membuang sampah sembarangan adalah kebiasaan yang harus dihentikan karena bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan. Menurutnya, menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga kewajiban moral seluruh warga.
Operasi besar ini menjadi sinyal tegas bahwa Kecamatan Batu Aji tidak akan membiarkan sampah liar terus berkembang tanpa penanganan. Pemerintah kecamatan menegaskan komitmennya untuk melakukan penindakan lebih lanjut bila praktik ini masih ditemukan. Dengan kerja sama semua pihak, Batu Aji diharapkan dapat mewujudkan lingkungan yang lebih bersih, tertata, dan layak huni bagi seluruh masyarakat.
Pewarta. : Raihan
