Membentuk Generasi Emas: Kapolsek Leksula Gencarkan Edukasi Anti Kekerasan Seksual dan Kenakalan Remaja di Sekolah Buru Selatan

Ambon, Indolensa – Dalam upaya membangun karakter pemuda yang cerdas dan patuh hukum, Polres Buru Selatan melalui Polsek Leksula secara aktif menjalin kemitraan dengan dunia pendidikan lewat program “Police Goes to School”.

​Aksi edukasi ini dipimpin oleh Kapolsek Leksula, IPTU Bastian Tuhuteru, S.Pd, dan dilaksanakan serentak pada Kamis, 20 November 2025, dengan menyasar pelajar di SMA Negeri 8 Buru Selatan dan SMP Negeri 9 Buru Selatan.

​Ratusan siswa dan seluruh jajaran tenaga pendidik, termasuk Kepala Sekolah dan dewan guru, menyambut antusias kehadiran Polri. Program ini dinilai mampu menumbuhkan kesadaran hukum sejak dini di kalangan pelajar.

​Dalam sesi pemaparannya, IPTU Bastian Tuhuteru memberikan materi yang sangat relevan dengan tantangan remaja saat ini, yaitu pencegahan kekerasan seksual terhadap anak dan penanganan kenakalan remaja.

​”Masa remaja adalah fase kritis yang dipenuhi dengan pencarian jati diri dan perubahan emosi, yang sayangnya membuat remaja rentan menjadi pelaku maupun korban kekerasan,” jelas IPTU Bastian.

​Beliau menekankan pentingnya pemahaman kolektif mengenai bentuk-bentuk kekerasan, faktor pemicunya, serta strategi pencegahan yang efektif. Lebih lanjut, Kapolsek Leksula menggarisbawahi perlunya kolaborasi erat antara orang tua, guru, sekolah, dan pemerintah. Sinergi ini diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya aman tetapi juga responsif terhadap segala potensi perilaku menyimpang.

​Kapolres Buru Selatan, AKBP Andi P. Lorena, S.I.K., M.H., memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Polsek Leksula. Menurutnya, “Police Goes to School” adalah bentuk komitmen nyata Polri dalam mendukung pembentukan karakter generasi muda.

​“Kegiatan ini adalah bukti nyata komitmen Polri dalam dunia pendidikan. Edukasi langsung kepada pelajar sangat penting untuk membangun karakter generasi penerus yang cerdas, beretika, dan patuh hukum,” tegas Kapolres Andi.

​Program ini menjadi representasi pendekatan humanis Polri dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Pendekatan edukatif ini terbukti efektif dalam mempersempit ruang gerak kenakalan remaja dan kekerasan seksual, sekaligus memperkuat kedekatan emosional antara aparat keamanan dan generasi muda.

​Melalui sinergi pendidikan dan kepolisian seperti ini, visi pembentukan generasi emas Indonesia yang lebih sadar hukum, berkarakter kuat, dan terlindungi semakin mungkin untuk terwujud.