Aksi Demo Buruh SPMI Guncang Kantor Wali Kota Batam, Kapolresta Barelang Turun Langsung Amankan Massa

 

BATAM – INDOLENSA.COM:
Ratusan buruh yang tergabung dalam Aliansi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPMI) mengguncang halaman Kantor Wali Kota Batam dengan aksi unjuk rasa, Kamis (30/10/2025).
Aksi dimulai sejak pukul 09.00 WIB, dengan titik kumpul di simpang lampu merah Panbil, sebelum massa bergerak menuju Kantor Wali Kota Batam menggunakan kendaraan bak terbuka berwarna kuning, lengkap dengan pengeras suara dan bendera merah putih yang berkibar gagah.

Di bawah terik matahari, para buruh berorasi lantang menyuarakan tiga tuntutan utama:
1️⃣ Kenaikan Upah Minimum Kota (UMK) Batam Tahun 2026,
2️⃣ Penghapusan sistem kerja subkontrak (subcon) yang dinilai merugikan pekerja, dan
3️⃣ Peningkatan kesejahteraan serta jaminan perlindungan bagi tenaga kerja lokal.

“Kami menuntut pemerintah agar tidak hanya mendengar, tapi juga bertindak nyata. Buruh butuh kepastian kerja dan kehidupan yang layak,” teriak salah satu orator di atas mobil komando.

Sejumlah aparat keamanan dari Polresta Barelang dan Satpol PP Kota Batam tampak berjaga di sepanjang area aksi.
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zainal Arifin hadir langsung memantau situasi dan memastikan jalannya aksi tetap aman dan kondusif.

“Kami mengawal kegiatan ini agar berjalan tertib, damai, dan tidak mengganggu aktivitas masyarakat sekitar,” ujarnya singkat kepada awak media.

Sementara itu, perwakilan Pemerintah Kota Batam melalui Bagian Humas Setdako Batam menyampaikan bahwa Pemko menghormati setiap aspirasi masyarakat, termasuk dari kalangan buruh.

“Pemerintah Kota Batam selalu membuka ruang dialog. Aspirasi para pekerja akan menjadi bahan pertimbangan dalam rapat Dewan Pengupahan dan kebijakan ketenagakerjaan ke depan,” ujar perwakilan Humas Pemko Batam.

Menindaklanjuti aspirasi tersebut, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam dijadwalkan akan menggelar pertemuan bersama perwakilan serikat buruh dan pihak perusahaan dalam waktu dekat. Pertemuan itu diharapkan menjadi ruang diskusi untuk mencari solusi terbaik terkait upah, sistem kerja, dan kesejahteraan tenaga kerja di Kota Batam.

Pantauan Indolensa.com di lapangan, hingga siang hari massa masih bertahan di depan pagar Kantor Wali Kota Batam, menanti tanggapan resmi dari pemerintah.
Aksi buruh SPMI ini berlangsung dengan pengamanan ketat dari aparat kepolisian dan situasi sejauh ini terpantau aman serta terkendali.

Pewarta. : Raihan