Mahasiswa UT Batam Dongkrak Penjualan “Mpek Mpek Bangka” Milik Robiyanti, Omzet Naik Hampir Dua Kali Lipat

 

Batam, Indolensa.com  —  Upaya mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Batam dalam mendampingi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali membuahkan hasil nyata. Kali ini, giliran usaha kuliner tradisional Mpek Mpek Bangka milik Ibu Robiyanti, warga Perumnas Griya Permata, yang merasakan lonjakan penjualan setelah pendampingan intensif oleh tim mahasiswa.

Dipimpin Satriabuana, mahasiswa UT Batam turun langsung ke lapangan melakukan pembenahan total, mulai dari promosi digital, desain kemasan, hingga manajemen keuangan dasar. Sebelum pendampingan, penjualan rata-rata hanya berkisar 30–40 bungkus per hari. Namun setelah program berjalan tiga minggu, angka itu melonjak hingga 70 bungkus per hari, bahkan mulai masuk pesanan dari luar kecamatan. Jumat,17/10/2025.

“Dulu saya jual cuma di sekitar rumah. Sekarang sudah ada pelanggan dari luar Batam Centre yang pesan lewat WhatsApp. Mahasiswa UT bantu buatkan akun Instagram dan foto produk yang bagus. Saya jadi percaya diri,” ujar Ibu Robiyanti sambil tersenyum.

 

Tim mahasiswa tak hanya memberikan teori. Mereka membimbing langsung cara memotret produk dengan pencahayaan alami, membuat konten promosi, serta menyusun pembukuan harian agar arus kas bisa dipantau. Desain kemasan pun diganti lebih modern — dari plastik polos menjadi label berwarna dengan logo khas Mpek Mpek Bangka by Robiyanti.

 

Menurut Satriabuana, kegiatan ini membuktikan bahwa dukungan kecil dengan pendekatan tepat sasaran bisa berdampak besar.

 “Kami ingin UMKM naik kelas. Tidak perlu modal besar, cukup pemahaman digital dan manajemen sederhana. Hasilnya bisa langsung dirasakan,” tegasnya.

 

Program ini merupakan bagian dari Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Universitas Terbuka Batam, yang rutin digelar untuk memperkuat peran kampus dalam pemberdayaan ekonomi lokal. Bagi mahasiswa, kegiatan ini menjadi laboratorium nyata penerapan ilmu yang selama ini mereka pelajari.

 

Rektor UT Batam melalui pembinanya menegaskan, langkah-langkah seperti ini akan terus diperluas agar semakin banyak UMKM lokal yang terbantu.

“Kami ingin mahasiswa UT bukan hanya lulus dengan ijazah, tapi juga meninggalkan jejak manfaat di tengah masyarakat,” ujarnya.

 

Dari dapur sederhana di Griya Permata, aroma Mpek Mpek Bangka kini bukan hanya menggoda lidah, tapi juga menjadi simbol bahwa semangat gotong royong akademisi dan pelaku UMKM mampu menggerakkan ekonomi rakyat dari bawah.

 

Pewarta. : Raihan