Ketua DPRD Ambon Ajak Mahasiswa dan Pemuda Sampaikan Aspirasi dengan Santun, Tolak Anarkisme

Ambon, Indolensa – Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela, menanggapi peristiwa aksi demonstrasi di sejumlah daerah di luar Provinsi Maluku yang berujung pada kerusakan fasilitas publik hingga menimbulkan korban jiwa.

Dalam keterangannya di Ambon, Morits menyampaikan rasa duka cita mendalam atas jatuhnya korban, termasuk seorang pengemudi ojek online yang meninggal dalam peristiwa tersebut.

“Kami turut berbelasungkawa, dan menaruh empati sungguh terhadap kondisi hari ini. Kita tidak bisa menyalahkan satu pihak dan membenarkan pihak lain. Yang terpenting, kita mendoakan semoga kondisi ini segera pulih,” ujarnya.

Morits menekankan, masyarakat Maluku, khususnya Kota Ambon, perlu belajar dari peristiwa nasional tersebut dengan mengambil hal-hal positif dan menjauhkan diri dari praktik anarkis.

“Kami berharap, di Maluku dan Ambon, rekan-rekan pemuda, mahasiswa, maupun OKP yang ingin menyuarakan aspirasi tetap melakukannya dengan cara santun. Hindari anarkisme. Ambon ini butuh ditopang oleh kita semua. Jangan kita tiru yang negatif,” tegasnya.

Ia menegaskan, penyampaian aspirasi adalah hak demokratis warga negara, namun harus dilakukan sesuai dengan nilai-nilai budaya dan adat istiadat orang Maluku.

Morits memastikan DPRD Kota Ambon membuka ruang seluas-luasnya untuk mendengar suara rakyat, baik yang terkait dengan kondisi nasional maupun persoalan lokal.

“Aspirasi silakan disampaikan. Pada prinsipnya, DPRD Kota Ambon memberikan atensi penuh. Jika ada aksi yang direncanakan besok atau lusa, kami berharap berjalan dengan lancar, santun, dan damai. Semua aspirasi akan kami tampung, kaji, dan tindaklanjuti bersama pemerintah kota maupun provinsi,” tandasnya.

Morits menutup dengan harapan agar peristiwa ricuh di daerah lain tidak terulang di Ambon.

“Kita semua harus menjadi agen perdamaian. Mari jaga kota ini dengan pikiran jernih, dengan hati yang teduh, dan semangat persaudaraan,” ujarnya.

Sejumlah kota di Indonesia diguncang aksi protes massa dalam beberapa hari terakhir. DPRD Ambon menegaskan komitmennya untuk menjaga ruang demokrasi tetap hidup, namun tetap damai dan bermartabat.