Ambon, Indolensa — Program inovatif Pemerintah Kota Ambon bertajuk “Keluar Bacarita”, yang digagas Wali Kota Ambon sebagai perluasan dari “Wajar” (Wali Kota Jumpa Rakyat), mendapat sambutan positif dari para pemimpin di tingkat desa. Kepala Desa Wayame, Samsudin Menur, menyatakan dukungan penuh terhadap program tersebut, yang dinilainya sejalan dengan semangat membangun komunikasi langsung antara pemerintah dan warga.
“Saya sangat mendukung apa yang disampaikan Pak Wali Kota. Ini cara terbaik untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat dari bawah,” ujar Samsudin di Wayame, Kamis (7/8/2025).
Ia mengungkapkan bahwa Pemerintah Desa Wayame telah menyiapkan program serupa dengan nama “Kejar” (Kepala Desa Jumpa Rakyat), yang akan diadakan secara rutin.
“Kami rancang agar ‘Kejar’ digelar dua kali sebulan, di minggu pertama dan minggu terakhir. Ini bagian dari upaya mendekatkan pemerintah desa dengan masyarakat secara langsung dan terbuka,” katanya.
Mengenai kemungkinan penyesuaian nama program agar selaras dengan inisiatif “Keluar Bacarita” dari Wali Kota Ambon, Samsudin menegaskan bahwa hal tersebut akan disesuaikan dengan karakter masing-masing desa.
“Pak Wali juga menyampaikan bahwa setiap desa bisa mengembangkan pendekatan sesuai kebutuhan lokal. Intinya, semangatnya sama: turun ke masyarakat, dengar cerita mereka, dan tindak lanjuti,” lanjutnya.
Program “Keluar Bacarita” rencananya akan menjadi kanal resmi komunikasi dua arah antara Pemerintah Kota dan masyarakat, dengan pendekatan informal namun substansial. Lewat program ini, Wali Kota dan jajaran akan secara berkala hadir di tengah masyarakat untuk berdialog langsung, menyerap keluhan, usulan, serta harapan warga.
Sementara itu, inisiatif serupa di tingkat desa seperti “Kejar” di Wayame diharapkan mampu menjadi perpanjangan tangan pemerintah untuk menyerap dinamika masyarakat secara lebih dekat, serta menjadi fondasi dalam membangun partisipasi publik dalam pemerintahan desa.
