Ambon, Indolensa — Komando Armada (Koarmada) III TNI AL menggelar Apel Gelar Pasukan sebagai pembuka Latihan Pencarian dan Penyelamatan (SAR) Laut Tahun 2025 di wilayah kerja Lantamal IX Ambon. Kegiatan ini dipusatkan di Dermaga Irian, Lantamal IX, pada Senin (4/8/2025), dan dipimpin langsung Pangkoarmada III, Laksamana Muda TNI Hersan, S.H., M.Si., M.Tr.Opsla.
Latihan SAR yang berlangsung sejak 28 Juli hingga 7 Agustus 2025 ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan bagian dari skema peningkatan kesiapsiagaan maritim nasional, khususnya di kawasan timur Indonesia yang memiliki karakteristik laut terbuka, jalur pelayaran padat, dan rentan terhadap kecelakaan laut.
“Latihan ini tidak hanya melibatkan unsur TNI AL, tetapi juga berbagai stakeholder maritim seperti Basarnas, Bakamla, KSOP, hingga Polairud. Ini adalah bentuk sinergi komprehensif untuk membangun sistem tanggap darurat terpadu,” ujar Laksda Hersan usai memimpin apel.
Ia menegaskan, latihan SAR tidak boleh dipandang sekadar seremonial, tetapi sebagai ruang taktis dan teknis untuk memastikan seluruh personel memahami alur komando, mampu bergerak cepat, dan menjalin koordinasi lintas-instansi saat menghadapi kondisi darurat di laut.
“Wilayah Maluku dikenal sebagai salah satu zona pelayaran paling aktif di Indonesia Timur, dengan tantangan geografis yang kompleks. Oleh karena itu, sinergitas bukan pilihan, tapi keharusan,” tegasnya.
Apel ini turut dihadiri pejabat instansi vertikal, tokoh pemerintah daerah, serta perwakilan lembaga maritim lainnya. Acara diakhiri dengan peninjauan pasukan, ramah tamah, dan sesi foto bersama.
TNI AL melalui Koarmada III berharap latihan ini menjadi parameter kesiapan nyata Lantamal IX dan seluruh unsur pendukungnya dalam merespons insiden maritim secara cepat, akurat, dan terukur. Lebih dari itu, latihan ini juga menjadi manifestasi dari upaya memperkuat kepercayaan publik terhadap sistem penanganan darurat nasional di sektor kelautan.
