Dua Excavator PT SIM Hangus Terbakar di Malam Buta, Polisi Selidiki Dugaan Sabotase

Seram Bagian Barat, Indolensa – Dua unit alat berat milik PT Spice Island Maluku (SIM) hangus terbakar dalam insiden yang terjadi pada Selasa (22/7/2025) sekitar pukul 03.00 WIT di area perkebunan perusahaan, tepatnya di Dusun Mumule, Waitoso, Desa Kawa, Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Lokasi kebakaran berada di lahan kosong yang menjadi akses masuk ke area perkebunan pisang abaka milik perusahaan. Tidak ditemukan pemukiman warga di sekitar titik kejadian.

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), api diketahui hanya menghanguskan dua unit excavator masing-masing Komatsu tipe PC 210 dan Komatsu tipe PC 200 tanpa merembet ke lahan di sekitarnya. Hal ini menguatkan dugaan bahwa sumber api berpusat pada mesin alat berat.

Saksi mata yang berada tak jauh dari lokasi mengungkapkan bahwa api pertama kali terlihat muncul dari bagian atas bodi mesin excavator. Kedua alat tersebut terbakar hampir bersamaan, meski dalam kondisi mesin mati dan sambungan aki telah dilepas sesuai prosedur pengamanan standar.

“Material bodi excavator terbuat dari logam besi dan baja, yang pada dasarnya tidak mudah terbakar. Terlebih, tidak ada aktivitas operasional di waktu kejadian. Hal ini tentu menimbulkan tanda tanya besar,” ujar salah satu sumber dari lokasi.

Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Andi Zulkifli, S.I.K., M.M., saat dikonfirmasi membenarkan adanya insiden tersebut. Pihak kepolisian telah menurunkan tim Inafis untuk melakukan penyelidikan mendalam di TKP.

“Kami sedang mendalami semua kemungkinan penyebab kebakaran. Fakta bahwa dua alat berat terbakar bersamaan dalam kondisi mesin mati adalah hal yang serius. Kami akan menindaklanjuti secara profesional sesuai hukum yang berlaku,” tegas Kapolres.

Pihak manajemen PT SIM juga telah dimintai keterangan dan menyatakan akan bekerja sama penuh dalam proses penyelidikan. Hingga kini, belum ada kesimpulan resmi mengenai penyebab kebakaran, namun dugaan sabotase atau aksi kriminal disengaja tengah dipertimbangkan.

Polres Seram Bagian Barat mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi dan menyerahkan proses penanganan kasus kepada pihak berwenang. Keamanan di area sekitar kejadian juga dipastikan tetap dalam kendali.