Saparua Timur, Indolensa — Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah menunjukkan respons cepat terhadap dampak gempa bumi berkekuatan 4,9 SR yang mengguncang wilayah Dusun Pia, Negeri Siri Sori Amalatu, Kecamatan Saparua Timur, awal Juli 2025. Wakil Bupati Maluku Tengah, Mario Lawalata, turun langsung meninjau lokasi terdampak pada Jumat (18/7), didampingi jajaran BPBD, camat setempat, serta perangkat negeri.
Peninjauan dilakukan ke sejumlah bangunan yang mengalami kerusakan, termasuk rumah warga, satu gedung TK, dan sebuah pastori. Dari data sementara yang disampaikan oleh Sekretaris Negeri Siri Sori Amalatu, Samy Tutuhatunewa, total terdapat 19 bangunan rusak, dengan empat di antaranya mengalami kerusakan berat.
“Kehadiran kami di sini merupakan bentuk kepedulian dan perintah langsung dari Bupati Zulkarnain Awat Amir, agar pemerintah hadir bersama masyarakat yang terdampak,” tegas Mario saat berbincang di lokasi.
Ia juga menegaskan bahwa penanganan akan dilakukan secara terukur dan tepat sasaran, berdasarkan tingkat kerusakan yang tercatat. Komitmen pemulihan akan diarahkan untuk mendukung stabilitas sosial dan ekonomi warga.
Sementara itu, Kepala BPBD Maluku Tengah meminta agar pihak Negeri segera menyusun laporan rinci terkait tingkat kerusakan, agar proses bantuan dan intervensi dapat segera dijalankan.
Peninjauan langsung ini mendapat apresiasi dari warga setempat, yang menganggap kehadiran pemerintah sebagai bukti konkret keberpihakan terhadap kepentingan masyarakat.
Gempa yang terjadi pada 4 Juli lalu mengguncang sebagian besar wilayah Saparua Timur, dan menjadi pengingat bahwa penguatan mitigasi bencana di wilayah kepulauan Maluku masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi semua pihak.
