PKK Baru, Harapan Lama: Bupati Malteng Lantik 30 Pengurus untuk Tekan Stunting dan Kemiskinan

Masohi, Indolensa – Semangat pemberdayaan keluarga dan kesehatan masyarakat kembali digaungkan di jantung Maluku Tengah. Sebanyak 30 pengurus baru Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) serta Tim Posyandu resmi dilantik oleh Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, dalam sebuah seremoni di Baileo Soekarno, Kota Masohi, Senin (28/4/2025).

Pelantikan ini bukan sekadar formalitas. Di hadapan para pejabat daerah, Zulkarnain menegaskan pentingnya peran PKK sebagai garda terdepan dalam pengentasan kemiskinan ekstrem, mempercepat penanganan stunting, memperkuat ketahanan pangan, serta meningkatkan pelayanan kesehatan dasar berbasis komunitas.

“PKK dan Posyandu harus jadi penggerak perubahan, bukan hanya pelaksana program,” tegasnya.

Dengan visi “Malteng Bangkit”, Bupati meminta agar semua elemen termasuk kader PKK tidak terjebak dalam rutinitas administratif, melainkan fokus pada aksi nyata.

Ia juga menyoroti perlunya gotong royong lintas sektor agar program-program pemberdayaan berjalan efektif di seluruh lapisan masyarakat.

Sementara itu, Ketua TP-PKK sekaligus Koordinator Posyandu Malteng, Asnawiyah Sahubawa, menekankan pentingnya revitalisasi peran PKK.

“Kami siap menyempurnakan program yang masih tertinggal dan mendorong kolaborasi agar PKK bisa benar-benar menyentuh kebutuhan keluarga di akar rumput,” ujarnya.

Dengan mandat untuk masa bakti lima tahun ke depan, tantangan yang menanti adalah nyata—angka stunting yang belum tuntas, akses pangan yang timpang, dan layanan kesehatan yang masih minim di pelosok. Tapi dengan struktur baru dan tekad yang diperbarui, masyarakat berharap TP-PKK tak lagi menjadi simbol seremonial, melainkan mesin penggerak transformasi sosial di Maluku Tengah.