GBI BPD Maluku Gelar Sidang Daerah: Wali Kota Ambon Dorong Gereja Jadi Mitra Strategis Pemerintah

Ambon, Indolensa – Gereja Bethel Indonesia (GBI) Badan Pengurus Daerah (BPD) Maluku resmi menggelar Sidang Majelis Daerah Umum dengan mengusung tema nasional “Sehati Menuntaskan Amanat Agung” dan subtema “Menjadi Pribadi Unggul, Bermental Sehat, Menuai Jiwa”. Sidang berlangsung di Hotel Natsepa, Ambon, Selasa (1/7/2025), dan dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Sadali Ie, mewakili Gubernur Maluku.

Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Maluku, serta para pimpinan pusat GBI dan ratusan pendeta dari seluruh Maluku.

Dalam sambutannya, Wali Kota Bodewin menegaskan bahwa kehadiran gereja di tengah masyarakat bukan hanya sebagai institusi keagamaan, tetapi juga sebagai pilar sosial yang dapat mendorong perubahan, memberi suara kenabian, dan menjadi mitra kritis bagi pemerintah dalam menyikapi berbagai persoalan publik.

“Kami membutuhkan topangan doa, kritik konstruktif, dan energi positif dari lembaga-lembaga keagamaan seperti GBI. Jika gereja kuat secara internal, maka pelayanannya akan berdampak secara eksternal,” tegas Bodewin.

Ia berharap sidang ini tidak berhenti pada keputusan seremonial administratif semata, melainkan menghasilkan arah strategis yang membumi serta memperkuat peran gereja dalam menanggapi tantangan sosial dan moral di masyarakat, termasuk krisis integritas, kemiskinan, dan disinformasi digital.

Sementara itu, Ketua Panitia menyebutkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 227 peserta, terdiri dari 133 Pendeta Pratama, 71 Pendeta Madya, 56 Pendeta penuh, dan 12 peninjau. Ia menegaskan bahwa forum ini merupakan momentum strategis untuk menyatukan arah pelayanan dan memperkuat jejaring antar gereja lokal di seluruh Maluku.

“Kita tidak hanya dituntut unggul secara pengetahuan, tetapi juga kuat dalam karakter, iman, dan mentalitas pelayanan. Amanat Agung bukan hanya tentang berkhotbah, tetapi soal menghidupi nilai-nilai Kristus dalam dunia nyata,” ungkapnya.

Dari sisi pendanaan, total dana terkumpul sebesar Rp386.100.000, yang berasal dari kontribusi pejabat internal GBI, dukungan Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota Ambon, DPRD Maluku, dan sejumlah donatur pribadi.

Sidang ini menjadi refleksi penting akan sinergi antara gereja dan negara di tengah kompleksitas sosial yang makin dinamis. Di bawah tekanan zaman, suara kenabian gereja diharapkan tak hanya lantang dari mimbar, tetapi mampu menjangkau realitas di akar rumput.