SMA Negeri 4 Ambon Terima Siswa Baru Lewat Jalur Online, Daya Tampung Hampir Penuh

Ambon, Indolensa – Kepala SMA Negeri 4 Ambon, Mezack Tentua, S.Th., M.Pd.K, menyatakan bahwa pelaksanaan Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) Tahun Ajaran 2025/2026 dilakukan sepenuhnya melalui sistem online, sesuai petunjuk teknis dari Dinas Pendidikan Provinsi Maluku.

Hal ini disampaikan Tentua saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (23/6/2025). Ia menjelaskan bahwa pendaftaran telah dibuka sejak 16 Juni dan berakhir pada 20 Juni 2025.

“Semua proses pendaftaran dilakukan melalui link dari dinas. Tidak ada sistem manual atau offline,” tegasnya.

Pada tahun ini, sistem penerimaan tidak lagi hanya menggunakan sistem zonasi seperti sebelumnya. SPMB kini membuka empat jalur seleksi, yakni:

  1. Jalur Domisili
  2. Jalur Afirmasi (siswa tidak mampu)
  3. Jalur Perpindahan Orang Tua (mutasi)
  4. Jalur Prestasi

Setiap jalur memiliki kuota dan persyaratan khusus. Misalnya, jalur domisili mensyaratkan dokumen seperti ijazah terakhir atau surat keterangan lulus, akta kelahiran, kartu keluarga, dan surat domisili. Sementara itu, jalur afirmasi mewajibkan surat keterangan tidak mampu dari desa, dan jalur prestasi memerlukan sertifikat/piagam lomba akademik maupun non-akademik.

“Semua jalur punya persyaratan masing-masing, tapi pada prinsipnya dokumen dasarnya tetap sama: ijazah, KK, akta, dan pas foto,” jelasnya.

Sesuai juknis, SMA Negeri 4 Ambon memiliki daya tampung 11 rombongan belajar (rombel), masing-masing diisi maksimal 36 siswa. Dengan demikian, jumlah total siswa baru yang akan diterima mencapai 396 orang.

“Satu rombel tidak boleh lebih dari 36 siswa, karena nanti tidak bisa terinput di Dapodik,” ujar Tentua.

Hingga hari terakhir pendaftaran, jumlah pendaftar sudah hampir menyentuh 100 persen, bahkan berpotensi melampaui kuota.

“Kalau lewat daya tampung, tentu akan ada peserta yang tidak lulus. Pengumuman resmi akan disampaikan pada 1 Juli 2025,” tambahnya.

Namun, ia juga mengungkapkan bahwa jalur afirmasi dan mutasi belum memenuhi kuota yang tersedia. Jalur afirmasi yang seharusnya mengakomodasi 30 persen dari daya tampung (sekitar 119 siswa), baru terisi sekitar 70 siswa. Sementara jalur perpindahan orang tua, dari kuota 5 persen (sekitar 19 siswa), baru diisi 4 siswa.

“Yang agak penuh itu hanya jalur domisili murni, wilayah seperti Halong, Lateri, dan Galala. Tapi wilayah seperti Paso sudah di luar domisili,” jelasnya.

Tingginya minat masyarakat untuk mendaftar ke SMA Negeri 4 Ambon tidak lepas dari reputasi sekolah yang konsisten mencetak prestasi dalam berbagai bidang. Menurut Tentua, minat membludak karena prestasi dan suasana sekolah yang nyaman.

“Anak-anak suka sekolah ini karena suasananya tenang, rapi, dan kita punya catatan prestasi baik di bidang akademik, seni, maupun olahraga,” ungkapnya.

Di akhir wawancara, Tentua menyampaikan harapannya kepada calon siswa dan orang tua agar mengikuti proses seleksi sesuai ketentuan.

“Kami berharap siswa yang masuk adalah anak-anak yang berkarakter baik, punya semangat belajar, dan siap berprestasi. Tak peduli latar belakang, semua diberi ruang untuk berkembang,” katanya.

Ia juga mengimbau orang tua untuk memahami jalur-jalur pendaftaran yang sudah ditentukan oleh pemerintah.

“SPMB ini dirancang agar semua siswa bisa mendapatkan pendidikan berkualitas secara adil. Orang tua diharapkan mendukung aturan ini agar proses berjalan tertib,” tutupnya.