Hari Ketiga Pencarian Korban Tenggelam di Perairan Totoblain, Tim SAR Gabungan Hadapi Cuaca Buruk

Saumlaki, Indolensa – Operasi pencarian korban tenggelam di Perairan Totoblain, Desa Adaut, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar memasuki hari ketiga. Tim SAR Gabungan yang terdiri dari personel Lanal Saumlaki, Basarnas KKT, Polairud Saumlaki, serta masyarakat nelayan terus berjuang di tengah kondisi cuaca buruk dan gelombang tinggi, Kamis (6/2/2025).

Korban dinyatakan hilang sejak Selasa (4/2/2025), setelah terjatuh dari longboat akibat cuaca ekstrem yang datang tiba-tiba. Dua orang lainnya yang berada di perahu tersebut berhasil selamat setelah longboat mereka karam dan terdampar di Pantai Talikaman, Desa Adaut.

Komandan Lanal Saumlaki, Letkol Laut (P) I Made Ardyan Budi H., S.E., M.Tr.Hanla., CRMP, telah menginstruksikan Posal Selaru untuk mengerahkan tiga prajurit guna membantu pencarian.

“Personel kami diterjunkan untuk memastikan operasi pencarian berjalan efektif dan keamanan di wilayah kerja Lanal Saumlaki tetap terjaga,” ujar Pjs. Danposal Selaru, Lettu Laut (K) Hendri Suryanto.

Meski menghadapi cuaca yang kurang bersahabat, upaya pencarian terus dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penyisiran perairan dan pemantauan di sekitar lokasi kejadian.

Kondisi perairan yang tidak menentu menjadi tantangan utama bagi Tim SAR Gabungan. Gelombang tinggi dan angin kencang memperlambat pencarian korban yang hingga kini belum ditemukan.

“Kesulitan utama yang dihadapi adalah cuaca ekstrem yang membuat proses pencarian tidak optimal. Namun, kami tetap berupaya semaksimal mungkin agar korban segera ditemukan,” tambah Hendri.

Di tengah operasi SAR yang masih berlangsung, Danlanal Saumlaki menekankan pentingnya menjaga keselamatan personel yang terlibat dalam pencarian.

“Kami bekerja bukan hanya karena tugas, tetapi juga sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat. Semoga upaya ini membuahkan hasil dan membawa kejelasan bagi keluarga korban,” pesannya.

Upaya penyelamatan ini selaras dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal), Laksamana TNI Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan dan respons cepat dalam menghadapi situasi darurat di laut.

Pencarian masih terus dilakukan, dan harapan masih menyala. Mari kita doakan agar korban segera ditemukan dan keluarga yang menunggu mendapatkan kepastian. (Via – Indolensa)