Prof. Dr. Izak H. Wenno Terpilih Kembali sebagai Dekan FKIP Unpatti, Harap Pelantikan Dipercepat

Ambon, Indolensa – Pemilihan ulang Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) menetapkan Prof. Dr. Izak Hendrik Wenno, M.Pd sebagai dekan terpilih periode 2025-2029. Pemilihan yang berlangsung di Gedung Student Center, Rabu (5/2/2025), menunjukkan dukungan mayoritas dari Senat FKIP, dengan perolehan 28 suara dari 32 suara yang ada.

Meskipun terpilih kembali, Prof. Izak menghadapi tantangan besar: masa jabatannya sebagai dekan periode sebelumnya resmi berakhir tepat pada pukul 24.00 WIT di hari yang sama. Hal ini memicu perdebatan tentang kepemimpinan FKIP dalam masa transisi sebelum pelantikan resmi dilakukan.

Dalam pemilihan, Prof. Izak unggul jauh dari dua kandidat lainnya, yakni Dr. Emma Rumahlewang yang hanya meraih satu suara dan Dr. Carol Anaktototy yang tidak memperoleh dukungan. Dua suara lainnya dinyatakan tidak sah.

Namun, dengan berakhirnya masa jabatan sebelum pelantikan, muncul kekhawatiran akan kelangsungan administrasi akademik FKIP. Beberapa pihak dalam senat bahkan mengusulkan agar jabatan Prof. Izak diperpanjang sementara hingga pelantikan resmi dilakukan.

“Kami berharap Rektor Unpatti dapat memberikan kepercayaan kepada saya untuk tetap menjalankan tugas sebagai dekan sampai pelantikan resmi dilakukan,” ujar Prof. Izak kepada awak media.

Menanggapi situasi ini, Prof. Izak mengaku telah berkomunikasi dengan Rektor Unpatti, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd. Dalam komunikasi tersebut, Rektor meminta agar hasil pemilihan segera dilaporkan dan dipertimbangkan lebih lanjut.

“Rektor menyampaikan bahwa setelah pemilihan selesai, saya bersama dua calon lainnya dan Senat FKIP harus segera melaporkan hasilnya,” tambah Prof. Izak.

Sejumlah pihak menilai percepatan pelantikan sangat diperlukan agar tidak ada kekosongan kepemimpinan, terutama dalam hal tanda tangan ijazah dan kelangsungan kegiatan akademik.

“Jika tidak diperpanjang, saya berharap pelantikan bisa segera dilakukan agar tidak ada kendala administratif di fakultas,” tegasnya.

Di tengah dinamika pemilihan dan transisi kepemimpinan, Prof. Izak menekankan pentingnya menyelesaikan permasalahan dengan cara akademis.

“Kita sebagai akademisi harus menunjukkan bahwa setiap tantangan dapat diselesaikan dengan pendekatan yang baik dan profesional,” tutupnya.

Kini, keputusan ada di tangan Rektor Unpatti. Akankah pelantikan dipercepat atau ada kebijakan lain untuk mengatasi transisi kepemimpinan ini?