Ambon, Indolensa – SMA Negeri 14 Ambon siap mengimplementasikan mata pelajaran baru terkait coding dan kecerdasan buatan (AI) dalam Kurikulum Merdeka yang akan dilaksanakan pada tahun ajaran 2025.
Kepala SMA Negeri 14 Ambon, Dece Pariama, M.Si, menjelaskan bahwa meskipun konsep pembelajaran coding dan AI sudah diperkenalkan dalam mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), penambahan materi ini diharapkan dapat semakin meningkatkan semangat belajar siswa untuk memahami berbagai aspek teknologi informasi.
“Selama ini, siswa sudah belajar coding melalui mata pelajaran informatika. Jika mata pelajaran ini diterapkan secara penuh tahun depan, kami siap melaksanakannya karena merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang wajib dijalankan,” ujar Pariama saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (22/1/25).
Namun, penerapan pembelajaran AI menghadapi beberapa kendala, terutama terkait keterbatasan fasilitas bagi siswa. Banyak siswa berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak memiliki perangkat seperti ponsel pintar (smartphone), yang diperlukan dalam pembelajaran berbasis aplikasi AI.
“Sekolah memang memiliki fasilitas komputer yang memadai untuk mendukung pembelajaran di laboratorium, tetapi banyak siswa yang tidak memiliki perangkat pribadi seperti smartphone karena keterbatasan ekonomi orang tua. Ini menjadi tantangan tersendiri,” tambahnya.
Di sisi lain, SMA Negeri 14 telah memiliki lima guru penggerak yang kompeten dalam mata pelajaran informatika, sehingga sekolah merasa cukup siap dalam hal sumber daya manusia.
“Kami memiliki guru yang sudah terlatih dan siap mengajar mata pelajaran baru ini tanpa harus menunggu pelatihan tambahan. Namun, yang menjadi perhatian adalah bagaimana siswa dapat mengakses pembelajaran di luar sekolah, terutama yang membutuhkan perangkat seperti ponsel Android,” jelas Pariama.
Pihak sekolah berharap ada dukungan lebih dari pemerintah, baik di tingkat daerah maupun pusat, untuk membantu menyediakan fasilitas tambahan bagi siswa yang kurang mampu. Harapan ini semakin besar setelah kunjungan Komisi X DPR RI yang membidangi pendidikan beberapa waktu lalu.
“Kami berharap setelah kunjungan tersebut, ada tindak lanjut yang nyata dalam membantu sekolah, terutama dalam hal pemenuhan kebutuhan siswa, seperti bantuan perangkat pendukung untuk pembelajaran berbasis teknologi,” harapnya.
Dengan semangat dan dukungan yang tepat, SMA Negeri 14 Ambon optimis bahwa penerapan mata pelajaran coding dan AI di tahun ajaran mendatang dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat besar bagi para siswa.