PANGKALPINANG – Tenaga pendidik, atau guru, memegang peranan penting dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Sebagai ujung tombak dalam meningkatkan kualitas pendidikan, keberadaan guru sangat esensial dalam mewujudkan visi Generasi Emas Indonesia 2045.
Dalam wawancara dengan awak media pada Selasa (1/10/2024), mantan Gubernur Babel, Erzaldi Rosman Djohan, menegaskan betapa krusialnya keberadaan tenaga pendidik dalam menciptakan SDM berkualitas. Ia menggarisbawahi bahwa peningkatan mutu pendidikan sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru dalam menyampaikan materi secara efektif.
“Guru yang terlatih dengan baik memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai untuk menyampaikan materi pelajaran secara efektif, sehingga siswa dapat memahami konsep yang diajarkan dengan lebih baik,” ujar Erzaldi.
Sebagai langkah untuk meningkatkan kualitas guru, Erzaldi mengumumkan peluncuran program pelatihan komprehensif. Program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan keterampilan mengajar, tetapi juga untuk membantu guru mengembangkan metode pengajaran yang inovatif dan adaptif, sesuai dengan kebutuhan siswa serta kemajuan teknologi pendidikan.
“Melalui pelatihan ini, kami berharap guru dapat meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa dalam proses belajar, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada hasil pendidikan,” tambahnya.
Erzaldi juga menyoroti pentingnya program pelatihan ini dalam mengatasi kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah terpencil dan perkotaan. Ia mencatat bahwa kualitas pendidikan di banyak daerah terpencil sering kali lebih rendah dibandingkan dengan daerah yang lebih maju, terutama disebabkan oleh kurangnya akses terhadap sumber daya pendidikan yang berkualitas, termasuk pelatihan untuk guru.
“Program pelatihan guru ini sangat penting, khususnya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang kurang berkembang. Dengan memberikan akses pelatihan yang lebih baik, kami berharap dapat mengurangi kesenjangan tersebut,” ungkapnya.
Lebih lanjut, dukungan terhadap guru dianggap krusial untuk meningkatkan profesionalisme dan moral tenaga pengajar. “Guru yang merasa didukung dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya cenderung memiliki motivasi yang lebih tinggi dalam menjalankan tugasnya. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan secara keseluruhan,” jelas Erzaldi.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Dengan pelatihan yang tepat, diharapkan guru-guru di Babel tidak hanya menjadi pengajar yang kompeten, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang membentuk generasi penerus bangsa yang berkualitas. Program ini diharapkan dapat menjadi tonggak dalam menciptakan pendidikan yang merata dan berkualitas di seluruh wilayah Babel, sehingga menghasilkan SDM yang siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
(T-APPI)