Simalungun -ILC .Kabar mengejutkan beredar mengenai dugaan adanya kendali dari pihak yang pernah berkuasa terhadap sistem CCTV di Kantor Bupati Simalungun. Hingga saat ini, disebut-sebut bahwa CCTV di kantor tersebut masih terkoneksi dengan pihak yang pernah menjabat, sehingga memunculkan kekhawatiran bahwa sistem pengawasan ini digunakan untuk memantau pergerakan Penjabat Bupati saat ini.
Situasi ini menimbulkan keresahan di kalangan masyarakat, terutama terkait keamanan dan privasi di lingkungan pemerintahan. Beberapa sumber menyebutkan bahwa jika dugaan ini benar, hal tersebut merupakan bentuk pelanggaran serius yang harus segera ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
“Pihak kepolisian harus segera turun tangan menyelidiki bobolnya sistem CCTV di Kantor Bupati Simalungun. Jika benar ada pihak yang masih mengendalikan, ini bisa digunakan untuk tujuan yang tidak semestinya, seperti memata-matai Penjabat Bupati atau melakukan intervensi terhadap pemerintahan,” ujar salah satu pengamat yang enggan disebutkan namanya, Jumat (26/09/2024)
Masyarakat dan pemerhati politik setempat mendesak agar instansi terkait, seperti Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) dan pihak kepolisian, segera melakukan investigasi mendalam. Jika terbukti ada pelanggaran, tindakan hukum harus diambil terhadap pihak-pihak yang terlibat dalam mengendalikan sistem pengawasan ini.
“Ini bukan hanya soal teknis pengamanan, tapi juga tentang integritas dan kepercayaan publik terhadap pemerintah daerah. Jika ada pihak yang masih bisa mengakses CCTV kantor bupati, ini harus dihentikan segera. Aparat penegak hukum perlu memeriksa para pejabat terkait dan memastikan tidak ada lagi intervensi dari pihak yang pernah berkuasa,” tambahnya.
Hingga berita ini dipublikasikan, belum ada tanggapan resmi dari pihak kepolisian maupun pemerintah daerah terkait dugaan kendali CCTV oleh mantan pejabat tersebut. Namun, desakan agar masalah ini segera diselesaikan kian menguat, demi menjaga transparansi dan keadilan di pemerintahan Kabupaten Simalungun.
Red : A/A