Simalungun-Indolensa.com
Penampakan foto Persiden dan Wakil Presiden, terpajang di kantor Desa Partuhan, foto terlihat tidak pernah di bersihkan oleh oknum kepala Desa dan perangkat, terlihat di kaca bingkai foto berdebu, akibat bingkai kaca yang kotor waja Persiden Jokowi Widodo dan wakil Presiden makruf Amin tidak terlihat tertutup debu yang tebal, Selasa 13/08/2024 saat awak media berada di kantor Desa Partuhan.
Kejadian ini bermula saat awak media indolensa berkunjung di kantor Desa Partuhan, berbicara dengan salah seorang perangkat Desa, terlihat pajangan foto Persiden dan wakil presiden nampak usang seakan tidak pernah di bersihkan. awak media menduga ini di sengaja atau unsur kelalaian kepala Desa. Itu yang sedang di cari penyebabny.
Tim media mencoba mencari informasi dari sala satu perangkat Desa yang kebetulan ada di kantor Desa, tentang keberadaan pangulu, sambil bertanya masalah kegiatan pekerjaan DD, dan terkait papan transparansi yang tidak di pasang, ia menjelaskan
” Sudah seminggu pangulu rapat di Raya makanya tidak pernah hadir di kantor Desa, masalah papan transparansi setiap hari Senin aja di pasang pak, takut rusak kena air hujan, nanti sablonnya luntur, kegiatan kita saat ini belum selesai di kerjakan pak”, tuturnya
Tim media bersama Lembaga Suwadaya Masyarakat LHK, seakan bingung dengan jawaban perangkat Desa, yang terkesan berbohong, apa yang di utarakan perangkat terindikasi tidak masuk di akal.
Lembaga Suwadaya Masyarakat LHK berpandangan, bahwa apa yang di katakan perangkat terkesan tidak masuk akal, menutup-nutupi apa sesungguhnya terjadi di Nagori Partuhan, tentang pengunaan DD, jika di perhatikan dari awal melihat foto yang berdebu, perangkat yang terkesan sombong, dan berbohong dapat kita duga pangulu tidak mampu menjalankan tugas dan kewajiban nya dengan baik sebagai kepala Desa.
Hinga berita ini di terbitkan awak media tidak berhasil menghubungi Pangulu, baik secara langsung maupun melalui panggilan telpon WA, untuk melakukan konfirmasi sekaligus kelarifikasi terkait pesola yang ada di Nagori Partuhan.
Red : Arif