Dandim 1504/Ambon Hadiri Launching Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024

Ambon, Indolensa – Dandim 1504/Ambon Kolonel Inf Leo Oktavianus MS, S.Sos, M.I.Pol menghadiri pelaksanaan kegiatan Launching Pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang di gelar oleh Bawaslu Provinsi Maluku, di Lapangan Merdeka Ambon, Kodya Ambon, Selasa (23/07/2024).

Diketahui, sebelumnya ditandai dengan penekanan tombol di layar sebagai tanda pembukaan launching pengawasan pilkada, kemudian dilakukan pembacaan deklarasi dan dilanjutkan dengan penandatanganan oleh Ketua Bawaslu Maluku, Penjabat Gubernur Maluku dan Forkopimda Maluku, serta partai politik yang hadir.

Bacaan Lainnya

Turut hadir dalam kegiatan ini, Penjabat Gubernur Maluku, Ketua Bawaslu Maluku, Kapolresta Ambon dan Forkopimda Maluku, serta tamu undangan lainnya.

Ketua Bawaslu Maluku Subair dalam sambutannya mengatakan beberapa tahapan Coklit telah dilalui, besok 24 juli adalah hari terakhir KPU melakukan pemutahiran data pemilih. Di momen satu hari jelang sebelu kami bawaslu Provinsi Maluku, diberikan kesempatan untuk launching, kami sudah menyampaikan ke publik bahwa Bawaslu Maluku sudah siap dan telah siap untuk mengawasi Pemilihan serentak di tingkat Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota baik di TPS- TPS nantinya.

“Selain kami melaunching pengawasan Pilkada tahun 2024 kami juga melaunching Tagline Bawaslu Maluku Baku Kele untuk awasi Pilkada. Baku kele mengandung Filosofi yang mendalam jika kita ingin menciptakan pilkada aman,damai,jujur dan martabat yang adil maka kita harus Baku kele,” kata Subair.

Ia menambahkan jika pilkada di laksanakan dengan damai, bebas, tanpa rahasia, jujur dan adil. Maka pemimpin yang lahir dari pilkada itu adalah pemimpin yang akan membawa Maluku, membawa 11 kabupaten/kota se-Maluku mencapai kemajuan dan kesejahteraan.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Maluku Sadali Ie dalam sambutannya menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah Provinsi Maluku, kami menyambut gembira dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Bawaslu Provinsi Maluku yang telah melakukan kegiatan Launcing Pengawasan Pemilihan Kepala Daerah serentak dan Deklarasi Pemilihan Kepala Daerah Damai tahun 2024 dalam rangka pelaksanaan tugas dan tanggungjawab mengawal proses demokratisasi di Provinsi Maluku.

“Perhelatan Pemilu di Provinsi Maluku bukanlah barang baru bagi masyarakat. Kita telah melaksanakannya berulang kali, bahkan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPD RI, serta DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota baru saja kita lewati dengan aman dan damai. Itu pertanda baik, sekaligus mengisyaratkan bahwa masyarakat Maluku makin matang dalam berpolitik,” pungkasnya.

Menurut Sadali, masyarakat semakin dewasa dalam melaksanakan hak-hak politiknya secara baik dan bertanggung jawab, yang menjadi titik persoalan kemudian adalah bagaimana perhelatan Pilkada tahun ini disiapkan secara baik, mulai dari KPU, Bawaslu dan TNI/Polri dan juga peran-peran positif dari Partai Politik, Pemda, para calkada, tim sukses maupun masyarakat pemilih.

“Semua kita pasti menginginkan Pilkada berlangsung dengan sukses, karena itu persiapan harus dilakukan secara baik dan terukur. Perencanaan yang tepat, diikuti dengan pelaksanaan yang konsisten, akan memberikan hasil maksimal. Kami berharap, KPI dan Bawaslu terus belajar dari pengalaman pilkada-pilkada yang lalu. Tak dapat kita pungkiri bahwa di masa lalu masih menyisakan sejumlah catatan kritis. Apakah itu soal distribusi logistik, data pemilih, kampanye hitam, money politic, sampai dengan fenomena-fenomena terbaru berupa ujaran kebencian, hoax, ajakan golput, politik sara dan yang lainnya,” tandasnya.

Sadali menjelaskan sebagai penyelenggara yang independen, Bawaslu harus tetap mandiri dan bebas nilai. Kinerja saudara-saudara tidak boleh di intervensi, apalagi di intimidasi oleh pihak manapun. Independensi Bawaslu menjadi pintu masuk, bagi hadirnya kepemimpinan dengan legalitas kuat dan benar-benar berasal dari rakyat. Pencederaan atas perhelatan pilkada harus kita hindari, karena itu, berbagai bentuk penyimpangan dan pelanggaran harus dicegah.

Lebih dari itu, Sadali menambahkan ada bawaslu pusat sebagai induk dan pengatur pengawasan secara nasional. Lakukanlah koordinasi dan konsultasi setiap saat. Kami percaya, jika saudara-saudara serius melakukan apa yang berada dalam batasan tugas dengan kewenangan bawaslu, niscaya pilkada serentak tahun 2024 di provinsi maluku akan sukses.

“Kamipun mengingatkan kepada seluruh jajaran ASN di lingkup Pemda Provinsi maupun Kabupaten/Kota agar menjaga netralitas diri, jangan berpolitik praktis, karena itu dilarang UU dan ada konsekuensi yang harus dihadapi. Dan yang terakhir kami berharap kepada jajaran kepolisian untuk mengawal dan menjamin keamanan dan ketertiban seluruh tahapan pilkada serentak tahun 2024 yang aman dan damai. Ini adalah tanggung jawab bersama, mari kita kawal bersama pula,” tutupnya.

banner banner

Pos terkait