Tanggamus, Indolensa.com,-
Bertepatan dengan hari buruh pada tanggal 1 mei, Komunitas Milenial Indonesia melakukan kegiatan pengabdian Masyarakat ke Desa Sidorukun, Pekon Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung.
Desa ini sendiri diisi oleh Masyarakat Jawa yang mayoritasnya masih beragama hindu.
Milenial Indonesia (MI) Lampung yang terdiri atas mahasiswa yang ada Provinsi Lampung melakukan kegiatan pengabdian Masyarakat dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian pada Masyarakat.
MI sebagai komunitas yang mendeklarasikan diri mereka sebagai gerakan ultra-nasionalis membawa tema “Kembali ke desa” sebagai manifestasi dari sebuah adagium yang diucapkan oleh bapak republik kita yaitu Ibrahim Datuk Tan Malaka yang ditulis pada bukunya Madilog beliau berujar “Bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan pintar untuk melebur dengan Masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan sama sekali”.
Kegiatan ini berisi pengajaran kepada anak-anak dari SD, SMP, dan SMA tentang pentingnya nasionalisme, literasi digital, kegiatan memanusiakan manusia dengan pembawaan yang mudah dipahami untuk setiap anak-anak. Mengajarkan bahwa mereka adalah warga negara Indonesia yang harus punya mimpi besar pada masa depan.
Kadek Ria Febri selaku ketua Pelaksana kegiatan mengatakan dalam sela-sela acara
“mari kita belajar dari sebuah bambu yang Ketika dia kecil masih bunggul sampai dia besar dia selalu memiliki manfaat untuk sekitarnya dari mulai dimakan sampai akhirnya bisa menjaga sekitarnya”. ujarnya
Kadek berkeinginan datangnya Milenial Indonesia ke desa Sidorukun menyalurkan semangat dan memotivasi anak-anak di desa untuk melanjutkan sekolahnya sampai jenjang perkuliahan.
Bagi Kadek pendidikan adalah cara yang paling fundamental dalam merubah Nasib bangsa ini untuk mencapai Indonesia emas 2045.
Hal ini juga beraksioma dengan Prayoga Salim selaku Ketua Umum MI Lampung yang menyambut perkataan dengan nada yang sama
Bahwa dalam mencapai Indonesia emas bukan hanya sebatas atau sekedar kota-kota seperti Bandar Lampung atau Metro saja yang perlu dimajukan tapi justru tiap desa yang ada di Lampung haruslah diberdayakan dan juga ditingkatkan SDM tiap desa.
Saya punya keyakinaan yang sama dengan Bli Kadek bahwa Indonesia emas yang bersinar tidak terlihat dari obor di kota-kota besar. Tapi lilin di setiap desa di Indonesia” lanjutnya
Semoga MI bisa terus melanjutkan kegiatan-kegiatan yang baik seperti ini dengan semangat yang sama, dengan jumalh yang terus meningkat.
MI akan terus berjuang mewujudukan Indonesia emas. MI akan terus berjuang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberikan literasi kota ke kota, dari desa ke desa, dari pekon ke pekon, dari rumah ke rumah, gubuk ke gubuk sampai seluruh masyarakat Lampung yang ada di pelosok sekalipun tau bahwa mereka tidak akan ditinggalkan dalam kondisi apapun. MI akan terus ada bersama rakyat.