Maluku, Indolensa – Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Maluku dan Perhimpunan KANAL Ambon melaksanakan kegiatan Pelatihan Jurnalistik Lingkungan, dengan tema : Jurnalistik Lingkungan di Era Media Sosial, yang berlangsung pada Aula Vlisingen Pemerintah Kota Ambon, Maluku, Sabtu (13/01/24).
Pelatihan jurnalistik lingkungan dilakukan guna memperkuat narasi isu lingkungan hidup dan peserta mendapat pelatihan terkait isu lingkungan hidup serta bagaimana menyampaikannya kepada publik agar bisa menjadi perhatian bersama.
Kegiatan ini dibuka oleh Wali kota Ambon, Bodewin Wattimena, dan Kegiatan ini disponsori oleh Pemerintah Kota Ambon dan Kabar Timur News. Turut serta Ketua JMSI Maluku beserta seluruh Jajaran, Ketua Kanal Kota Ambon, dan pimpinan OPD lingkup Pemkot Ambon.
Dalam menghadapi situasi dan Kondisi yang sangat mengenaskan dan memprihatinkan terkait dengan perkembangan dunia saat ini yang menjadi perhatian, sehinga PJ. Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena dalam Sambutannya menekankan tiga hal besar internasional yang menjadi gumulan bersama yaitu mengenai perubahan iklim, Politik Global, dan instruksi bahan-bahan pokok.
Bodewin menekankan pentingnya isu lingkungan dan perubahan iklim dalam kebijakan pemerintah. Dalam situasi cuaca yang ekstrem, seperti yang dialami di Kota Ambon saat ini, perubahan iklim menjadi prioritas utama. Untuk itu, kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, media atau pers, akademisi, dan pemerhati lingkungan, diperlukan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang isu lingkungan.
Bodewin mengapresiasi JMSI Maluku dan Kanal Kota Ambon atas upaya mereka dalam mengedukasi masyarakat melalui pelatihan jurnalistik. Dalam pelatihan tersebut, peserta diberikan pemahaman tentang penyusunan informasi yang komprehensif untuk disampaikan kepada masyarakat.
Dengan adanya pelatihan Jurnalistik Lingkungan ini dapat berdampak positif ditengah-tengah masyarakat dan juga membantu dalam pemerintahan. Baik dalam mengedukasikan, maupun sebagai sosial control terhadap pemerintahan.
Selain itu, Pemerintah Kota Ambon berkomitmen untuk memperbaiki tata kelola pengelolaan sampah di kota. Infrastruktur pengolahan sampah, pengangkutan, dan tempat pembuangan sampah masih membutuhkan perbaikan. Selain itu, pentingnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah pada tempatnya menjadi fokus dalam upaya menjaga lingkungan di sekitar kita.
Bodewin berterima kasih kepada JMSI dan Kanal Kota Ambon atas kolaborasi mereka dalam mengedukasi masyarakat melalui peran jurnalis. Diharapkan dari pelatihan ini, para peserta dapat memahami strategi dalam menjaga lingkungan hidup dan mengatasi isu lingkungan serta perubahan iklim.
Pemerintah Kota Ambon juga telah menciptakan program kampung iklim sebagai upaya untuk menyelesaikan isu global perubahan iklim. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 50 kampung iklim yang dibentuk di Kota Ambon.