Jakarta, Indolensa.com,-
Sikapi Maraknya informasi yang beredar di masyarakat, tentang adanya PT Dumai Sari Oleo (PT SDO) mengolah minyak jelantah, Humas dan management PT SDO Bersuara. Minggu 06/01/2023
Hal ini dirasa perlu karena untuk meluruskan pemberitaan dimasyarakat agar tidak menjadi bias dan menjadi informasi yang salah.
PT Sari Dumai Oleo (PT SDO) bagian Apical Group melalui Bagian Humas dan managementnya menyampaikan klarifikasi
Kami ingin menyampaikan keprihatinan kami, mengenai ketidakakuratan dan ketidakbenaran informasi yang disajikan dalam artikel tersebut. ujar Humas PT SDO
Dirinya pun melanjutkan penyampainnya bahwa PT SNO dan Apical Group berorientasi pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Konten tersebut salah menggambarkan komitmen Apical Group terhadap keberlanjutan dan fokus kami dalam memastikan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Bertentangan dengan tuduhan yang dibuat dalam artikel tersebut. lanjutnya
Apical Group menempatkan kesehatan sebagai prioritas utama dalam seluruh operasi kami.PT SDO mematuhi standar kualitas yang ketat.
Secara eksklusif memproduksi oleocliemiclials mentah berkualitas tinggi dan serangkaian produk premium,termasuk soap Noodles, fatty acids, dan refined glycerine. Terangnya
Humas dan Management PT SDO ini pun menegaskan bahwa pihaknya tidak membeli ataupun menggunakan minyak goreng bekas
Kami tegaskan penting untuk dijelaskan bahwa PT SDO tidak membeli atau menggunakan minjak goreng bekas (UCO) sebagai bahan baku dan tidak memproduksi minyak goreng di fasilitas ini. Tandasnya
Terhadap pemberitaan yang sudah beredar, humas dan management PT SDO berharap adanya koreksi dari keredaksian yang sudah dimuat oleh beberapa media.
Melalui redaksi ini, Kami dengan hormat meminta koreksi terhadap pemberitaan media-media yang memberitakan terkait adanya kami mengolah minyak bekas dan mempublikasikan kembali yang sebenarnya, agar secara akurat mencemiinkan operasi PT SDO dan dedikasi kami untuk mempertahankan standar tertinggi dalam hal kualitas, kesehatan, dan keberlanjutan. Pungkasnya
Heri Jakarta