Universitas Pattimura Berhasil wisudakan Ribuan Lulusan

Maluku, Indolensa – Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Maluku kembali mewisuda sebanyak ribuan lulusan yang terdiri dari 1547 lulusan Sarjana, 387 lulusan profesi Guru, 84 Magister dan empat lulusan Doktor.

Ini juga merupakan wisudawan pertama yang di Wisudakan oleh Rektor Universitas Pattimura yang baru Prof Freddy Leiwakabessy sejak dilantik tangal 29 November 2023.

Bacaan Lainnya

Ribuan wisudawan diwusudakan berdasarkan SK Rektor Unpatti Nomor: 4001/UN13/SK/2023 tanggal 30 November 2023

Dalam sambutan Rektor Universitas Pattimura, Prof Freddy Leiwakabessy, belum banyak yang dilakukan oleh Universitas Pattimura dalam menciptakan lulusan yang unggul, dan lebih bersinar untuk mengembangkan Universitas Pattimura menuju Work Clase University, sehingga dibutuhkan tekat bersama semua pihak dalam membangun Universitas Pattimura menjadi lebih baik kedepan.

Selain itu, menurut Leiwakabessy, Dibutuhkan tekat bersama kita semua, dalam upaya untuk menghasilkan pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki skill keterampilan, karakter yang berbasis pada peningkatan oktanisi wilayah kepulauan, baik di bidang perikanan, bidang pertanian, maupun teknologi transportasi. Sehingga Unpatti bisa menunjukan kualitas sebagai universitas yang Unggul, Bersih, berintegritas, sinergitas dan berkarakter menuju Work Clase University.

“Ada 4 hal pokok yang akan di kembangkan bersama antara universitas Pattimura dan pemerintah, yaitu bagaimana meningkatkan keunggulan dan daya saing, meningkatkan reputasi ajang internasional, peningkatan kesejahteraan yang ditandai dengan bagaimana kebersamaan pemerintah dari yang tertinggi sampai yang paling kecil, serta berusaha untuk melakukan tata kelola yang berbasis pada management akademik, dan non akademik,” ujar Leiwakabessy.

Untuk itu, katanya Pengelolaan aset dan upaya untuk peningkatan pendapatan melalui unit-unit usaha yang berbasis pada unit usaha akademik maupun non akademik, yang merupakan unit-unit usaha tempu yang perlu di tingkatkan, agar pada 2025 kita bisa berupa untuk masuk pada revitalisasi PTM BLU menjadi PTM BH, sebagai sebuah kebijakan pemerintah mendorong Unpatti di samping 15 PTM BLU lainnya, untuk bisa transformasi aksesibilitas kepada PTM BLU di tahun 2025.

“Sebagai akademisi di haruskan memiliki konsep-konsep tridarma perguruan tinggi yang brilian, dan bisa membawa universitas ini lebih maju kedepan,” ungkapnya.

Leiwakabesi juga menambahkan, Dengan konsep-konsep pengembangan akademik, kita akan memperoleh, bagaimana membangun daerah ini dengan kerja sama bersama pemerintah baik suasta maupun tinggi. Hal ini akan kita galakan dengan pencapaian estigis yang juga merupakan sasaran keterlibatan perguruan tinggi dalam pengembangan, agar terjadi penurunan angka kemiskinan di daerah ini.

“Upaya kita bersama agar proses digitalisasi yang kita akan lakukan untuk bisa menjembatani kecepatan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi ini, bisa mempercepat apa yang kita sebut sebagai informasi dan publikasi, baik publikasi ilmia maupun publikasi produk-produk hasil riset yang bisa memberikan bagi kita informasi-informasi akurat, sehingga Universitas ini bisa mendapat kedudukan dan tempat yang lebih baik. Baik yang nasional maupun di ajang internasional,” ungkapnya.

Dalam konsep pengembangan perguruan tinggi yang lain, kita harus seimbangkan antara input proses output outcome dan impact.

“Hari ini kita akan meluluskan 1547 lulusan, periode ketiga di tahun ini, melalui lulusan sarjana, magister doktor, propesi guru dan dokter. Dalam catatan kami bahwa telah kami luluskan 6149 lulusan di tahun 2023, baik pada periode April, Agustus dan Desember,” ujar Leiwakabessy

Jika kita bandingkan dengan input kita di tahun 2023, sebanyak 6179 mahasiswa, jika kita asumsikan keseimbangan antara input dan output maka kita sudah bisa mencapai 99,951% keseimbangan antara input dan output. Namun hal ini perlu kita juga berikan penekanan pada bagaimana output Ini bisa memberikan outcome keberhasilan harus 80%, lulusan kita terserap di dunia pekerjaan., harus bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan bisa mendapatkan menjadi wirausaha-wirausaha atau menciptakan lapangan kerja yang baru.

“Ini yang harus kita kejar, dari 6149 lulusan, harus kita kejar 80% memberikan Outcome yang betul-betul bermanfaat bagi universitas ini. Kami harapkan adalah, bagaimana para lulusan bisa menginformasikan bahwa pada Universitas Pattimura, terdapat 74 pro di S1, 17 Pro di S2, 4 pro di S3, 2 profesi diantaranya pendidikan doktir dan guru, dan kedekatan akan ada pendidikan profesi yang lainnya, yang diharapkan akan memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan sumber daya manusia di universitas Pattimura,” tutupnya.

Pos terkait