Maluku, Indolensa – Memasuki tahapan kampanye, Kepolisian Daerah Maluku melaksanakan apel konsolidasi dan pengecekan kesiapan personel Satgas Operasi Mantap Brata (OMB) Salawaku Polda Maluku.
Komandan Satuan Brimob Daerah Maluku, Kombes Pol Dostan Matheus Siregar, SIK.,MM, bertindak sebagai inspektur apel yang digelar di lapangan Letkol Pol Chr Tahapary, Kota Ambon, Selasa (28/11/2023).
Dalam arahannya, Dansat Brimob yang juga menjabat sebagai Kasatgasda OMB Salawaku Polda Maluku 2023-2024 ini, menekankan agar seluruh personel bisa bertugas dengan baik.
“Tahap kampanye telah dimulai terhitung hari ini (Selasa, 28 November 2023),” kata Kombes Dostan.
Pada tahapan kampanye, pelibatan perkuatan personil ditingkatkan dari yang sebelumnya berjumlah 186, menjadi 850 anggota pengamanan.
“Dengan demikian bagi para Kasatgas/kasubsatgas/kasub sub satgas atau perwira maupun senior pada satgas masing-masing dituntut tanggung jawabnya untuk melakukan pengawasan dan pengendalian secara maksimal,” pintanya.
Kombes Dostan meminta seluruh personil yang terlibat juga dapat memperhatikan kesehatan masing-masing saat bertugas.
“Belajar dari pengalaman pengamanan Pemilu sebelumnya di tahun 2019, di mana banyak personil yang akhirnya meninggal dalam pelaksanaan tugas pengamanan karena tidak memperhatikan kondisi kesehatannya,” kata dia mengingatkan.
Para personel juga diminta untuk mengecek perlengkapan yang akan dilibatkan, serta memastikan kondisi peralatan siap dipakai dalam melaksanakan tugas.
“Cek semua peralatan yang akan dipakai sehingga tidak menjadi kendala saat bertugas di lapangan,” harapnya.
Sesuai jadwal yang disampaikan KPU, Kombes Dostan mengaku tahapan kampanye akan berlangsung selama 75 hari ke depan. Tahapan kampanye dimulai hari ini Selasa (28/11/2023) sampai dengan Sabtu (10/02/2023).
“Untuk pelaksanaan pengamanan agar berpedoman pada jadwal kampanye yang dikeluarkaan oleh KPU dan tetap berpedoman pada perintah dan kebijakan pimpinan dalam pelaksanaan tugas pengamanan,” pintanya.
Seluruh personel yang bertugas diharapkan untuk tetap memegang teguh disiplin dan netralitas adalah harga mati bagi anggota Polri.
“Hindari sekecil apapun pelanggaran-pelanggaran di lapangan. Kehadiran anggota Polri dalam pelaksanaan kampanye adalah untuk memberikan ruang dan rasa aman bagi peserta kampanye untuk menyampaikan orasinya serta menjamin masyarakat lainnya untuk tetap melaksanakan aktifitasnya dengan aman.” pungkasnya