SURABAYA – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya melaksanakan penjagaan ketat untuk mengamankan logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang tersimpan di gudang Komisi Pemilihan Umum (KPU) daerah setempat, di kawasan Pergudangan Margomulyo.
“dilakukan patroli dan pengamanan objek vital terkait Pemilu,” kata Kepala Seksi Humas Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi (AKP) Haryoko Widhi.
Penjagaan dan pengawasan logistik atau perlengkapan penyelenggaraan pemilu dilakukan 24 jam penuh, dengan sistem shift atau penjagaan bergiliran.
Terdapat 13 petugas kepolisian yang per harinya diterjunkan untuk melakukan pengamanan dan pengawasan.
“13 personel terdiri dari enam petugas sesi satu dan enam petugas sesi dua, kemudian satu komandan pengendali,” ucapnya.
Sebelumnya KPU Kota Surabaya, pada Senin, 20 November 2023 telah menerima pendistribusian logistik pemilu yang terdiri dari tinta, kabel ties, atau segel plastik, kotak suara, dan bilik suara.
Seluruh barang-barang keperluan penyelenggaraan pemilu disimpan di gudang, di kawasan Pergudangan Margomulyo, Surabaya.
Total keseluruhan logistik yang diterima sebanyak 234.731 barang, dengan rincian 16.334 tinta, 3.050 bilik suara, 3.005 kotak suara, dan 212.342 kabel ties atau segel plastik.
Ketua KPU Kota Surabaya Nur Syamsi menyatakan untuk distribusi kabel ties dan tinta sudah sesuai kebutuhan. Sedangkan kotak suara serta bilik suara dikirimkan secara bertahap.
Mekanisme pengamanan dilakukan oleh KPU dengan berkoordinasi dengan kepolisian setempat.
Pihak penyelenggara pemilu tingkat kota juga menempatkan personel internal untuk membantu pengamanan.
Sebagaimana yang diketahui, pelaksanaan Pemilu 2024 serentak, yakni dengan agenda Pemilihan Legislatif (Pileg) dan Pemilihan Presiden (Pilpres), pada 14 Februari 2024.
Kemudian berdasarkan data dari KPU setempat, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Kota Surabaya untuk Pemilu 2024 sebanyak 2.218.586 orang dan dikelompokkan ke dalam lima kategori, yakni 39.528 atau 1,8 persen pre-boomer, 337.885 atau 15,2 persen baby boomer, 657.725 atau 29,6 persen generasi X, 717.345 atau 32,3 persen milenial, dan 466.103 atau 21 persen generasi Z.
(Spr99)