Maluku, Indolensa – Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal IX) Brigjen TNI (MAR) Said Latuconsina M. M., M. T.,M. Tr. Opsla mengerahkan personel bergabung dengan tim SAR ( _Search And Rescue_) dan Polairud dalam rangka upaya pencarian korban hilang di belakang Tanjung Sembayang (Batu Burung). Sabtu(04/11/2023).
Peristiwa terbaliknya katinting (perahu) yang membawa 7 orang wisatawan dan 4 diantaranya mahasiswa asing berkewarganegaraan Belanda, masing-masing atas nama Lukas Souisa (60 tahun), Nurul Hidayah Wattiheluw(30 tahun),Orbons Daan (kewarganegaraan Belanda, 21 tahun),De Koning Gaia Annele (kewarganegaraan Belanda, 21 tahun),Van Der Lely Thom Luuk Stephan (kewarganegaraan Belanda, 20 tahun), Lafeber Cornelis (kewarganegaraan Belanda, 65 tahun), yang terbalik di sekitaran perairan Tanjung Sembayang (Batu Burung) yang mengakibatkan 1 korban hilang atas nama David Matheos Amahorseja (49 tahun).
Menurut salah satu korban selamat, Nurul Wattiheluw mengatakan David Matheos Amahorseja adalah anggota Saniri Negeri Boi, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah.
Korban juga menjelaskan awalnya mereka sempat berwisata di Pulau Molana, setelah berwisata rombongan yang hendak kembali menuju ke Negeri Haria mengalami kecelakaan laut akibat perahu kehilangan keseimbangan dan terbalik di sekitaran Tanjung Sembayang.
Merespon kejadian tersebut Danlantamal IX segera mengerahkan personelnya guna melaksanakan operasi SAR bersama-sama dengan instansi terkait dalam pencarian korban hilang dengan harapan korban segera ditemukan dalam kondisi selamat.