Maluku, Indolensa – Pasca bentrok warga dua kampung ORI dan Kariuw mengakibatkan puluhan rumah warga Kariuw hancur terbakar dan warga Kariuw harus meninggalkan kampung halaman dan berdomisili sementara di Negeri Aboru dalam kurun waktu yang cukup lama.
Pemerintah, TNI, Polri tidak berdiam melihat akan hal tersebut, berbagai upaya pun di lakukan agar kedua kampung ini bis saling menerima dan memaafkan, kembali hidup rukun seperti sedia kala.
Perlu di akui awal kepulangan warga Kariuw ke Negeri mereka, masih ad gesekan yang menakutkan, namun peran Pemerintah, TNI, Polri sangat luar biasa sehingga antusias warga Kariuw untuk kembali ke Negeri mereka makin meningkat hingga saat ini.
Sebanyak kurang lebih 50 personil
DenZipur 5/CMG Kodam XVI Pattimura di kerahkan beberapa waktu lalu guna membangun 50 rumah warga Kariuw.
Hasilnya kemarin sejak pagi hingga sorenya, Jumat 27 Oktober 2033 satu unit rumah milik warga Kariuw mulai di bangun oleh personil DenZipur 5/CMG Kodam XVI Pattimura dengan tipe ukuran rumah seluas 6×6 per Kanti meter.
Pembangunan 50 unit rumah warga Kariuw yang akan di bangun ini di pimpin secara lansung oleh Lettu Czi Asep Nurgani dari DenZipur 5/CMG Kodam XVI Pattimura.
Kata Lettu Czi Asep Nurgani dari DenZipur 5/CMG Kodam XVI Pattimura yang memimpin pembangunan pertama satu unit rumah warga kemarin yang di konfirmasi media ini Via Whatsaap menjelaskan” kami sebagai TNI siap melayani masyarakat Indonesia dengan setulus hati, dan hari ini kami ada di Kariuw berhasil memuli pembangunan rumah pertama warga Kariuw.
Harapan kami setelah semua rumah kami bangun warga Kariuw bisa kembali menempatinya dengan baik dan bisa memulai kehidupan baru, yang rukun damai, serta keamanan kami percaya akan kembali kondusif, karena orang Maluku cinta damai, di dalamnya terikat selogan adat” Ale rasa Beta rasa, potong di kuku rasa di daging” Pela gandong. (***)