Ambon, Indolensa – Terkait perkembangan angka stunting di daerah Kota Ambon, Siti H. Tuanaya selaku Kepala Lurah Batu Meja, menyampaikan keterangannya saat di temui beberapa awak media di ruang kerjanya, bertempat di Kantor Lurah Batu Meja, Selasa (03/10/2023) pukul 10:00 WIT.
Kepada wartawan Tuanaya mengatakan, Jadi untuk penanganan Stunting secara umum di kota Ambon, itu sudah di giatkan oleh istri PJ Walikota Ambon, dalam hal ini sebagai ibu stunting.
Lanjutnya, Dengan kedatangan Ibu Walikota, dapat memotivasi kita juga yang ada di kelurahan ini untuk meningkatkan kader-kader kita di setiap kelurahan terutama kelurahan batu meja, untuk bagaimana menurunkan dan mengatasi stunting yang ada di kelurahan batu meja, dengan memiliki jumlah stunting yang sedikit mengalami penurunan sejak tahun 2022 terakhir, dan di tahun 2023 itu sisa 3 orang.
Kegiatan-kegiatan yang di lakukan, seperti menerapkan 152 posyandu di seluruh desa dan kelurahan, yang pasti bahwa secara umum Beliau sudah turun secara langsung di sekian banyak posyandu di seluruh desa, kelurahan di kota Ambon.
Dan Kelurahan batu meja saat ini, memiliki 11 posyandu dengan 55 kader yang tersebar di 31 RT dan 7 RW.
“Setelah pengadaan upaya untuk penurunan stunting terutama di kelurahan batu meja sampai dengan saat ini stuntingnya sudah 0%, Tapi kalau yang kurang gizi, di kelurahan batu meja ini ada sekitar 21 orang.” ungkap Tuananya
Tuananya juga menyampaikan, Dalam hal menurunkan stunting itu sendiri, upaya pemerintah kelurahan batu meja melakukan tindakan dengan cara menjadi ibu asu bagi kedua adik kaka yang mengalami stunting, karena kurangnya gizi serta pola hidup dan kondisi rumah yang tidak layak.
Jadi presentasi stunting di kelurahan batu meja tidak terlalu besar, karena kalau dihitung berdasarkan jumlah kader, posyandu dan jumlah anak yang menderita stunting, tidak terlalu seknifikan.
Kemudian ada upaya pemerintah pusat, untuk memberikan bantuan makan selama beberapa bulan, dengan berharap anak-anak yang kekurangan gizi itu bisa teratasi.
Dirinya berharap, sama seperti yang di harapkan oleh semua pimpinan wilayah terutama di desa dan kelurahan yang juga mempunyai masyarakat, dan pasti bahwa setiap pimpinan pasti menginginkan masyarakat nya sehat, secara ekonomi, dan kesehatan dapat terpenuhi.
“Dengan adanya upaya-upaya yang sudah di lakukan dan disampaikan oleh pemerintah kota, dalam hal ini upaya penurunan stunting oleh ibu PJ walikota, dan kami sendiri sebagai pemerintah kelurahan, yang turut mengaplikasikan, dengan berharap bahwa, stunting ini akan di tekan dan tidak akan perna kembali.” tutup Tuanaya