Bandung – Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kabupaten Nagan Raya segera menyampaikan data tambahan perluasan jaringan internet 4G ke Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) terhadap usulan pembangunan tiga tower Base Transceiver Station (BTS) internet di wilayah tersebut.
Hal itu dikatakan Kadis Kominfotik, Drs Said Amri, saat mengikuti rapat dengan Kemenkominfo RI di Hotel Sensa, Bandung, Selasa (15/08), yang berlangsung tanggal 14-16 Agustus 2023 terkait masih ada kekurangan data dalam usulannya.
Rapat bertajuk Sinkronisasi dan Pencocokan Penelitian (Coklit) Sebaran Infrastruktur dan Layanan Telekomunikasi Berbasis 4G di Sekitar Desa Blankspot Usulan Pemerintah Daerah itu dibuka Direktur Telekomunikasi Kemenkominfo, Aju Widiasari, dan dihadiri 12 Kadis Kominfo Kabupaten/Kota secara offline serta diikuti Dinas Kominfo lainnya di Indonesia melalui online.
Kadis Kominfotik, Drs Said Amri, dalam rapat tersebut mengatakan, pihaknya segera menyampaikan data tambahan untuk pembangunan tower BTS internet di daerahnya sesuai usulan yang diajukan beberapa waktu lalu.
Pada kesempatan itu ia juga menyampaikan terima kasih kepada kementerian atas selesainya pembangunan tower BTS di Beutong Ateuh Banggalang sebulan lalu.
“Dalam rapat tersebut saya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih dari Ibu Pj Bupati Nagan Raya atas pembangunan tower BTS internet Beutong Ateuh Banggalang,” katanya.
Terhadap usulan tiga lagi tower BTS internet yang masih dalam tahap sinkronisasi dan coklit, ia meminta usulan yang disampaikan bersama tower BTS internet Beutong Ateuh Banggalang itu untuk segera direalisasikan.
Disebutkan, tiga tower BTS internet yang diminta segera dibangun itu, yakni di Gampong Bumi Sari, Kecamatan Beutong, Simpang Jaya, Kecamatan Tadu Raya dan Komplek Perkantoran di Suka Makmue.
“Semua persyaratan sudah kita penuhi, hanya menambah tabel data potensi yang ada di ketiga lokasi tersebut yang merupakan syarat dukungannya,” ujar Said Amri yang hadir bersama Kabid TIK, Teuku Syamsul Bahri, MKom.
Katanya, pada rapat dengan pejabat Kemenkominfo itu, pihaknya juga mengikutsertakan dua orang keuchik (kepala desa), yaitu Keuchik Gampong Kuta Teungeh, Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, M Yusuf, dan Keuchik Gampong Simpang Jaya, Kecamatan Tadu Raya, Saripuddin.
Saat berlangsung diskusi, tambah Said, kepada pemimpin rapat ia meminta waktu agar kedua kepala desa yang ikut bersamanya bisa menyampaikan uneg-uneg secara langsung kepada pejabat kementerian.
“Dan, Alhamdulillah kedua mereka mendapat kesempatan berbicara. Keuchik M Yusuf menyampaikan terima kasih kepada kementerian disamping mengungkapkan kendala sinyal yang belum stabil pada tower yang baru selesai dibangun itu. Sedangkan Keuchik Saripuddin mengutarakan harapan agar pembangunan tower BTS internet di desanya segera diwujudkan,” ujar Said Amri.
Sebelumnya, Direktur Telekomunikasi, Aju Widiasari, dalam arahannya mengharapkan, dengan diskusi hari ini bisa mendapatkan satu pencerahan dua belah pihak, karena memang ketika nanti penyelenggara telekomunikasi ingin melakukan investasi di suatu wilayah paling tidak ada support dari Pemerintah Daerah setempat untuk bisa memberikan kemudahan-kemudahan yang diperlukan para penyelenggara.
“Karena, tanpa itu semua, kiranya kita tidak bisa mewujudkan pemerataan sinyal bagi masyarakat,” imbuh Aju Widiasari.
Menanggapi Keuchik M Yusuf dan Saripuddin, Direktur Telekomunikasi itu minta pihak PLN dan Pemerintah Kabupaten Nagan Raya ikut membantu mencari solusi dalam upaya mengantisipasi tidak stabilnya sinyal di Beutong Ateuh Banggalang.
“Karena disana (tower BTS internet Beutong Ateuh Banggalang– _red_) menggunakan listrik tenaga surya, kira-kira ada solusi lain nggak ya di Nagan Raya untuk menyediakan listrik, biar agak meringankan penyelenggara,” tukasnya.