Kota Bekasi – indolensa.com
Sudah satu minggu berlalu, kasus dugaan penolakan pasien gawat darurat terhadap wartawan Yusup Bahtiar oleh RS Karunia Kasih Jatiwaringin dengan alasan kamar penuh hingga kini masih belum menemukan kejelasan dan dinilai ambigu oleh insan pers.
Belum adanya klarifikasi resmi yang transparan dari pihak rumah sakit menimbulkan kekecewaan di kalangan jurnalis, karena kasus tersebut menyangkut keselamatan nyawa manusia.
Insan pers mengaku teriris atas peristiwa tersebut, terlebih jika dibandingkan dengan pelayanan RSUD Pondok Gede yang dinilai memiliki kepedulian tinggi terhadap keselamatan pasien, hingga berhasil menyelamatkan nyawa wartawan Yusup Bahtiar.
Di sisi lain, bentuk kepedulian dan solidaritas juga ditunjukkan oleh jajaran Polsek Pondok Gede yang langsung menjenguk dan memberikan dukungan moral kepada wartawan Yusup Bahtiar agar tetap kuat dan segera pulih.
Ucapan apresiasi disampaikan kepada Wakapolsek Pondok Gede AKP Kusnandar, Panit Binmas Iptu Supardi, Kanit Lantas Iptu Parlan, serta Kanit Samapta Iptu Slamet Riyadi, yang dinilai cepat tanggap dan peduli terhadap sahabat wartawan.
Hingga berita ini diterbitkan, insan pers masih menunggu penjelasan resmi dari pihak RS Karunia Kasih Jatiwaringin, serta langkah tegas dari Dinas Kesehatan Kota Bekasi, agar persoalan ini tidak terus berlarut dan menjadi preseden buruk dalam pelayanan kesehatan, khususnya penanganan pasien gawat darurat.
(Heri)
