Ambon, Indolensa — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ambon melaporkan adanya peningkatan signifikan dalam jumlah kasus Human Immunodeficiency Virus (HIV) sepanjang tahun 2025. Data terbaru menunjukkan adanya penambahan kasus baru yang mencapai ratusan orang.
Kepala Dinkes Kota Ambon, Johan Stefanus Norimarna, mengungkapkan bahwa dari kurun waktu Januari hingga awal September 2025, tercatat sebanyak 271 kasus baru HIV/AIDS.
Dari total kasus baru tersebut, sebanyak 184 penderita saat ini sedang menjalani terapi pengobatan.
”Kasus baru HIV/AIDS di Kota Ambon periode Januari hingga September 2025 sekitar 271 kasus. Dari jumlah tersebut, 184 penderita sementara menjalani terapi,” kata Johan, Kamis (4/12/2025).
Johan menjelaskan bahwa peningkatan kasus ini dipengaruhi langsung oleh pola hidup berisiko dan perilaku seksual yang tidak aman. Ia secara khusus menyoroti perubahan tren penularan yang kini banyak ditemukan pada kelompok Laki-laki Suka Laki-laki (LSL).
”Bagaimana kita bisa mencegah HIV sampai ke AIDS? Kembali kepada pola hidup. Hindari hubungan yang tidak sah, bukan pada pasangannya, dan sekarang polanya juga sudah pada laki-laki suka laki-laki,” tegasnya.
Menyikapi kondisi ini, Norimarna mengimbau masyarakat untuk:
- Menjalani pola hidup sehat.
- Menghindari perilaku berisiko (hubungan seksual bebas, penggunaan jarum suntik narkotika).
- Tetap setia pada pasangan.
- Menggunakan kondom saat berhubungan seksual sebagai langkah pencegahan.
Dinkes Ambon juga terus memperkuat kerja sama dengan berbagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Sinergi ini ditujukan untuk meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai HIV/AIDS kepada masyarakat, sekaligus memastikan layanan pengobatan bagi penderita dapat terus berjalan optimal.
”Kerja sama terus kita bangun guna memberikan edukasi, sosialisasi, dan pengobatan bagi penderita,” tutup Johan.
