Foto : Ilustrasi.
Merangin, Indo Lensa – Sebuah alat berat excavator bantuan dari Dinas Pertanian Provinsi Jambi yang diperuntukkan bagi kelompok tani terpantau diduga disalahgunakan untuk meratakan tapak bangunan rumah milik warga. Temuan ini menimbulkan kegaduhan dan kecaman dari sesama kelompok tani di wilayah tersebut.
Informasi dihimpun, excavator itu dipinjamkan kepada salah satu anggota kelompok tani berinisial Badrizor, alias Pak Pipo. Alat seharusnya digunakan sebagai dukungan program cetak sawah, namun justru terlihat beroperasi di lokasi pembuatan fondasi rumah warga.
Ketika kelompok tani lain mempertanyakan alasan penggunaan alat untuk kepentingan pribadi, Pipo diduga memberi jawaban mencengangkan. Menurut sumber, Pipo mengatakan bahwa pihaknya “menyetor ke atas”, yang ia maksud sebagai pihak Dinas Pertanian Provinsi Jambi.
Pernyataan tersebut memicu kecurigaan serius. Saat dikonfirmasi, pihak Dinas Pertanian Provinsi Jambi membantah dan menyatakan tidak pernah menerima setoran apa pun terkait peminjaman alat berat tersebut. Pihak dinas bahkan menunjukkan nada sedikit emosi terkait tudingan tersebut.
Dugaan penyimpangan ini memunculkan kekhawatiran publik, mengingat alat berat bantuan negara tersebut seharusnya digunakan untuk mendukung produksi pertanian, bukan dialihkan untuk pekerjaan non-pertanian yang berpotensi merugikan masyarakat dan negara.
Hingga kini, belum ada keterangan lanjutan dari aparat terkait dugaan penyalahgunaan fasilitas pemerintah tersebut.
(Red)
