Masohi, Maluku Tengah, Indolensa – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Maluku bersama Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah sukses menyelenggarakan Moluccas Financial Day 2025 pada 8 November 2025. Mengusung tema “Inklusi Keuangan untuk Semua, Rakyat Sejahtera, dan Indonesia Maju,” kegiatan ini berfokus pada upaya perluasan akses keuangan guna meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Acara yang dipusatkan di Area Dermaga Ferry Ina Marina, Masohi, ini merupakan implementasi program inklusi keuangan yang disusun bersama Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi dan Kabupaten.
Maluku Tengah sendiri dikenal sebagai salah satu TPAKD terbaik tahun 2025 di wilayah Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua, berkat capaian programnya yang konsisten dan berdampak nyata.
Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir, SP., MAP., menyampaikan apresiasi mendalam kepada OJK dan seluruh Lembaga Jasa Keuangan (LJK). “Kami berharap sinergi antara Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, OJK Maluku, dan Lembaga Jasa Keuangan terus terjalin sebagai upaya memperluas akses keuangan bagi masyarakat,” ujar Zulkarnain.
Sementara itu, Kepala OJK Provinsi Maluku, Andi Muhammad Yusuf, menegaskan komitmennya. “Kami ingin setiap program literasi dan inklusi keuangan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang berada pada daerah dengan karakteristik 3T (Terdepan, Terluar, Tertinggal),” ucapnya.
Kegiatan Moluccas Financial Day 2025 berlangsung semarak, menarik minat sekitar 10.000 warga Kota Masohi dan berhasil mencatat total volume transaksi mencapai Rp1,95 miliar dalam satu hari penyelenggaraan.
Rangkaian kegiatan interaktif yang disajikan meliputi:
- EduFun Walk dan Edutainment Show.
- Financial Expo dan Bazaar UMKM.
- Business Matching bagi pelaku usaha mikro perempuan.
- Talkshow Edukasi Keuangan dan Edu-Dance Competition.
Pembukaan ditandai dengan pemukulan tifa oleh Bupati Maluku Tengah, Kepala OJK Maluku, dan Kepala Kanwil DJPB Provinsi Maluku, Anang Rohmawan.
Pada kesempatan tersebut, dilakukan sejumlah aksi inklusi keuangan penting, antara lain:
- Penandatanganan Surat Edaran Bupati mengenai Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) bagi siswa SD/SMP se-Kabupaten Maluku Tengah.
- Aksi Inklusi Keuangan melalui penyerahan simbolis pembukaan rekening oleh LJK setempat.
- Penyematan Pin OJK PEDULI (Penggerak Duta Literasi Keuangan Indonesia) kepada Fasilitator Program TEKAD, yang berperan sebagai agen literasi di tingkat Desa/Negeri.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, OJK Maluku berkolaborasi dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) Maluku dan PGRI Maluku Tengah menggelar Sekolah Pasar Modal untuk Guru. Program ini bertujuan meningkatkan literasi di sektor pasar modal sekaligus memberikan pemahaman mengenai bahaya aktivitas keuangan ilegal, khususnya pinjaman online (Pinjol) ilegal.
Para guru diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam meneruskan edukasi tersebut kepada peserta didik, membentuk generasi muda yang melek instrumen keuangan yang aman.
Kegiatan di Masohi juga dimanfaatkan untuk Rapat Pleno TPAKD Kabupaten Maluku Tengah Semester II 2025. Program kerja TPAKD 2026 akan difokuskan pada:
- Perluasan literasi di tingkat Kecamatan dan Desa.
- Penyaluran pembiayaan murah melawan rentenir (K/PMR).
- Percepatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan program KEJAR.
Berbagai inisiatif ini diharapkan mampu menghadirkan dampak nyata berupa peningkatan literasi dan inklusi keuangan, sekaligus mendukung pertumbuhan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Maluku Tengah.
