Rombongan Kapolda Papua Tengah Ditembaki KKB di Nabire, Empat Polisi Terluka

Nabire, Indolensa.Com –Eskalasi keamanan di Papua Tengah kembali memanas setelah rombongan iring-iringan Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare, bersama Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, dan Dandim 1705 Nabire, Letkol Inf Marudut H. Simbolon, menjadi sasaran tembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

​Insiden brutal ini terjadi di Kilometer 18-19 Nabire sekitar pukul 14.00 WIT, Jumat (17/10/2025). Rombongan ditembaki saat dalam perjalanan kembali ke Kota Nabire.

​Kapolres Nabire, AKBP Samuel D. Tatiratu, menjelaskan bahwa rombongan baru saja kembali dari Kilometer 130 untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) penembakan lima warga sipil yang terjadi sebelumnya di hari yang sama. Setelah melakukan konsolidasi pengamanan di Polsek Topo (Kilometer 32), rombongan melanjutkan perjalanan ke Nabire.

​“Dalam perjalanan mobil saya, rantis di bagian depan, kemudian sampai di kilometer 18-19 kami ditembak secara brutal dari bukit sebelah kanan,” jelas Kapolres.

​Akibat serangan mendadak tersebut, empat personel polisi yang menumpangi kendaraan di bagian belakang mengalami luka tembak. Para korban adalah:

  1. Aipda Laode Munafrin Isra
  2. Bripto Thomas H. Bisararisi
  3. Briptu Galuh Yudistiawan
  4. AKP Hardiman Sirat (Kasat Narkoba Polres Nabire)

​Kapolres juga menyebutkan bahwa mobil yang ditumpangi Dandim 1705 Nabire turut ditembak, dengan peluru menembus kaca depan hingga ke belakang, namun tidak ada korban luka di dalamnya.

​Saat ini, keempat anggota Polri yang terluka telah dievakuasi ke rumah sakit untuk observasi dan dijadwalkan menjalani operasi pada Sabtu (18/10/2025). Hingga malam hari pasca-kejadian, pihak kepolisian masih bersiaga dan telah menambah pasukan di Polsek Topo.

​Penyerangan terhadap rombongan Kapolda ini terjadi hanya berselang beberapa jam setelah insiden penembakan brutal KKB terhadap warga sipil di Kali Semen, Wadio Atas, Distrik Nabire Barat, pada pukul 10.00 WIT di hari yang sama.

​Dalam insiden pagi hari tersebut, lima warga sipil menjadi korban, dengan satu korban bernama Masturiyadi meninggal dunia. Empat korban lainnya—Yance Makai, Aser Kegou, Martinus Makai, dan Ari—tengah mendapat perawatan di RSUD Nabire. Kendaraan yang mereka tumpangi juga ditemukan rusak berat akibat tembakan.

​Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menduga aksi penembakan terhadap warga sipil tersebut dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya, yang secara membabi buta menargetkan kendaraan warga yang melintas di jalur tersebut. Penyerangan terhadap rombongan aparat ini diduga merupakan kelanjutan dari aksi KKB untuk memperkeruh situasi keamanan.