Miris,!!! Program BUMNag di Nagori Dolok Kahean Diduga Terjadi Penyimpangan

Simalungun | ILC – Program Ketahanan Pangan 20 persen dari Dana Desa (DD) tahun 2025 menurut keterangan Sekertaris Desa (Sekdes) Nagori Dolok Kahean sudah terserap seratus persen ke Badan Usah Milik Nagori (BUMNANG). Hal ini di sampaikan saat awak media menemui sekdes di ruang kerjanya Selasa 14/10/2025 pukul 13.00 wib

Lebih jauh ia menjelaskan, kegiatan BUMNang Budidaya Ternak kambing dengan nilai pagu anggaran sebesar Rp 176.973.400 kandang sewa milik Pangulu Pipit Hariadi lokasi Huta I Petani Timur. Namun ia tidak dapat menjelaskan lebih rinci dikarenakan kurang enak badan.

” Tanyakan saja pak lebih detail sama pangulu, saya lagi kurang enak badan,” ujar sekdes, meski dilihat sekdes dari raut wajah terlihat tidak sedang sakit namun tim media menyudahi konfirmasi yang sedang berlangsung dan bergegas beranjak menuju Huta I Petani Timur Nagori Dolok Kahean, kecamatan Tapian Dolok, kabupaten Simalungun, provinsi Sumatra Utara.

Setibanya di Huta I, beberapa warga masyarakat yang rumahnya bersebelahan dengan rumah yang biasa di tempati Pangulu Pipit Hariadi. Ia menjelaskan tidak mengetahui keberadaan kandang kambing milik BUMNang. Menurutnya Pangulu Pipit Hariadi kurang terbuka terkait realisasi anggaran Dana Desa di Nagori Dolok Kahean

” Sepengetahuan saya gak ada kandang kambing milik BUMNang, kalau pun ada itu milik warga sekitar. Pangulu kurang terbuka bang masalahnya, lagian saya juga jarang di rumah sibuk jualan,” ucap warga yang tidak ingin di sebut namanya

Pernyataan warga itu di perkuat oleh salah seorang warga yang mengaku ke ponakan Bupati Simalungun Anton Ahmad Saragih yang kebetulan tingal di Huta I yang sempat di temui awak media.

Hal senada juga di sampaikan tentang kurangnya keterbukaan pangulu Pipit Hariadi dalam mengelola anggaran Dana Desa, justru yang lebih mengejutkan tim media kesaksian keponakan bupati Simalungun

” Jembatan kecil di atas paret mau masuk lingkungan jalan kami, baru di bangun setelah saya telpon Bupati, waktu ku telpon Bupati jawabnya kirim no pangulu mu biar aqu yang telpon pangulu agar itu di perbaiki, itu lah bang,” ucapan warga yang mengaku keponakan Bupati Simalungun Anton

Disisi lain, pangulu Pipit Hariadi sudah berulang kali di hubungi tim media via WhatsApp guna meminta kelarifikasi, namun tidak ada jawaban. Hingga berita di terbitkan belum ada tanggapan dari Pipit Hariadi

Berdasarkan temuan di lapangan:

* Realisasi anggaran yang kurang transparan dan tidak melibatkan masyarakat luas

* Konon kabarnya kandang kambing berada di Huta I faktanya tidak di ketemukan setelah di lakukan penelusuran

* Jika kandang kambing benar ada keberadaannya, masih menimbulkan banyak tanya.??? Menurut keterangan Sewa kandang yang Kono kabarnya lahan milik pangulu

Dari hasil temuan dan berbagai kejanggalan timbul dugaan bahwa Dana Desa di Nagori Dolok Kahean banyak terjadi penyimpangan. Masyarakat berharap Dinas terkait segera melakukan evaluasi terhadap kinerja pangulu Pipit Hariadi

Masyarakat Nagori Dolok Kahean berharap agar peristiwa ini segera diusut tuntas dan jika ditemukan benar ada indikasi penyimpangan sanksi yang tegas harus di lakukan. Program yang seharusnya memberikan manfaat bagi masyarakat justru sebaliknya, program hanya di nikmati segelintir elit di Desa.

Red : Arif