Batam, Indolensa.com
Tragedi ledakan hebat mengguncang kawasan galangan PT ASL Shipyard di Tanjung Uncang, Kecamatan Batu Aji, Kota Batam, Rabu (15/10/2025) siang.
Ledakan yang terjadi pada kapal tanker MT Federal II itu menelan korban 15 pekerja meninggal dunia, 28 luka-luka dengan sebagian besar mengalami luka bakar serius, serta 2 orang lainnya masih dalam pencarian.

Menurut keterangan sejumlah saksi, ledakan terjadi ketika pekerja tengah melakukan proses pengelasan di area tangki kapal. Tak lama kemudian, suara dentuman keras terdengar hingga radius ratusan meter, disertai kobaran api dan kepulan asap hitam pekat yang membumbung tinggi ke udara.
“Kami dengar suara ledakan keras sekali, lalu api langsung menyambar dari arah tangki kapal,” ujar salah satu pekerja yang selamat di lokasi kejadian.
Tim gabungan dari Basarnas, BP Batam, Dinas Pemadam Kebakaran, dan Polresta Barelang segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan pendinginan area kapal.
Proses pencarian terhadap dua korban yang dilaporkan hilang masih berlangsung hingga malam hari.
Kapolresta Barelang Kombes Pol. Zaenal Arifin, S.I.K., yang turun langsung ke lokasi, mengatakan bahwa area kejadian telah disterilkan dan sedang dalam proses penyelidikan.
“Untuk sementara lokasi kami tutup, tim Inafis bersama Puslabfor akan melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebab pasti ledakan,” ujarnya.
Sementara itu, manajemen PT ASL Shipyard belum memberikan keterangan resmi terkait insiden mematikan ini. Suasana di area galangan masih dijaga ketat oleh aparat kepolisian, dan sebagian besar kegiatan operasional dihentikan sementara.
Tragedi ini menjadi kejadian paling memilukan di sektor industri galangan kapal Batam tahun 2025, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga besar para korban dan rekan pekerja lainnya.
Pewarta. : Raihan
