Jaringan Komitmen Nasional: Kunjungan Wapres Gibran ke Maluku Jadi Penegasan Pemerataan Pembangunan hingga Timur Indonesia

Ambon, Indolensa.Com – Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, dijadwalkan akan melangsungkan kunjungan kerja strategis ke Maluku pada 14–15 Oktober 2025. Kunjungan yang sempat tertunda ini kini menjadi momentum krusial, menegaskan kembali komitmen Pemerintah Pusat untuk memastikan pembangunan nasional yang inklusif dan pemerataan kesejahteraan hingga ke wilayah timur Indonesia.

​Rangkaian kunjungan ini dirancang bukan sekadar seremonial, melainkan membawa pesan strategis bahwa pembangunan tidak boleh berhenti di pusat, dan Maluku harus diposisikan sebagai simpul kemajuan maritim Indonesia.

​Wapres Gibran dijadwalkan meninjau sejumlah proyek strategis nasional dan pusat aktivitas ekonomi masyarakat di tiga lokasi utama: Ambon, Buru, dan Tual.

​Agenda dimulai dengan penerbangan dari Bandara Pattimura Ambon menuju Kabupaten Buru menggunakan helikopter. Di Buru, Wapres akan meninjau Bendungan Way Apu, yang merupakan simbol penting bagi ketahanan air dan penguatan sektor pertanian lokal.

​Selanjutnya, Wapres akan kembali ke Ambon untuk meninjau sektor energi. Lokasi yang dituju adalah PLTMG 30 MW Ambon Peaker di Desa Waai. Pembangkit ini adalah tumpuan utama suplai listrik di Maluku Tengah dan Kota Ambon, menjadikannya bagian vital dari strategi pemerataan energi nasional.

​Agenda hari pertama ditutup di Pasar Mardika Ambon, pusat denyut ekonomi rakyat yang menjadi representasi ketangguhan ekonomi lokal, dari pedagang ikan, sayur, hingga penjual rempah.

​Di hari kedua, fokus kunjungan akan beralih ke kawasan pesisir dengan meninjau Pasar Langgur dan Pasar Marren di Kota Tual, Kabupaten Maluku Tenggara. Kunjungan ini secara jelas memperlihatkan keberpihakan pemerintah pada penguatan ekonomi rakyat kecil dan potensi kawasan pesisir.

​”Wilayah timur memiliki energi, pangan, dan manusia yang tangguh. Pemerintah ingin memastikan semua itu didukung infrastruktur dan perhatian yang merata,” ujar sumber istana, menekankan pentingnya agenda ini.

​Bagi masyarakat Maluku, kehadiran Wakil Presiden adalah simbol bahwa suara dari kepulauan kini diperhatikan, dan kebijakan pemerintah menyentuh langsung denyut kehidupan warga.

​Pemerintah Provinsi Maluku menyambut baik agenda ini. Program lokal seperti bidang energi bersih, pangan bergizi gratis, dan penguatan UMKM pesisir diharapkan mendapat perhatian serta dukungan langsung dari Wapres.

​Kunjungan ini menjadi refleksi nyata bahwa pembangunan Indonesia Timur bukan lagi sekadar wacana, tetapi telah ditetapkan sebagai agenda utama. Dari bendungan, listrik, hingga pasar rakyat, semuanya menunjukkan bahwa negara hadir bukan hanya di peta, tetapi di hati rakyatnya.

“Pemerataan pembangunan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi tentang bagaimana setiap anak bangsa dari Sabang sampai Merauke merasa dilihat dan diperjuangkan.”