Duka Ganda Papua: Dalam Dua Hari, Tiga Prajurit TNI Gugur Dihantam Serangan Separatis di Pegunungan Bintang dan Teluk Bintuni

Jayapura, Indolensa.Com – Gelombang kekerasan kelompok separatis di Tanah Papua kembali menimbulkan duka mendalam bagi Tentara Nasional Indonesia (TNI). Dalam rentang waktu yang berdekatan, dilaporkan total tiga prajurit gugur dalam dua insiden kontak tembak terpisah di wilayah Pegunungan Bintang dan Teluk Bintuni.

​Peristiwa ini menjadi penegasan atas meningkatnya eskalasi konflik yang terus mengancam stabilitas aparat keamanan dan warga sipil di wilayah Timur Indonesia.

​Laporan terbaru menyebutkan adanya kontak tembak antara Satgas Damai Cartenz dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan. Dalam insiden ini, dua anggota TNI gugur di lokasi.

​Salah satu korban gugur teridentifikasi adalah Letda Fauzy A Sulkarnaen, prajurit dari Satgas Pamtas Statis RI–PNG Yonif 753/AVT. Letda Fauzy gugur setelah mengalami luka tembak dalam baku tembak tersebut.

​Saat ini, jenazah Letda Fauzy telah dievakuasi dari lokasi kejadian dan dibawa ke RS Marthen Indey, Jayapura, untuk penanganan lebih lanjut.

​Insiden lain yang merenggut nyawa prajurit terjadi di lokasi terpisah, yakni di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat Daya.

​Dalam serangan pada Sabtu, 11 Oktober 2025, sekitar pukul 13.30 waktu setempat, dilaporkan:

  • Korban Gugur: Prajurit Satu (Pratu) Amin Nurohman, anggota Yonif 403/Wirasada Pratista yang tergabung dalam Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 410/Alugoro.
  • Penyebab: Gugur akibat tertembak saat menjalankan tugas patroli pelatihan masyarakat.
  • Kerugian: Kelompok bersenjata yang diidentifikasi sebagai TPNPB Komando Daerah Sorong Raya pimpinan Demi Moss merampas senjata milik Pratu Amin Nurohman.

​Juru Bicara Militer, Letkol J. Daniel P. Manalu, di Manokwari mengonfirmasi insiden tersebut. Jenazah Pratu Amin Nurohman saat ini dalam proses evakuasi untuk diterbangkan ke kampung halamannya di Kebumen, Jawa Tengah.

​Gugurnya tiga prajurit dalam dua kontak tembak yang berbeda ini memperkuat pola kekerasan berulang yang dilakukan oleh TPNPB/OPM. Letkol Manalu menegaskan bahwa insiden ini adalah “contoh lain dari kekerasan berulang yang dilakukan oleh kelompok bersenjata terhadap militer, polisi, dan masyarakat.”

Komitmen Aparat Keamanan:

  1. Penindakan Tegas: TNI berkomitmen untuk menindak tegas para pelaku yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan ini.
  2. Pengejaran Pelaku: Komando Daerah Militer (Kodam) XVIII/Kasuari dan Satgas Gabungan bertekad untuk menangkap para penyerang KKB/TPNPB.
  3. Jaminan Stabilitas: Pemerintah dan aparat keamanan bertekad untuk menjaga stabilitas dan mewujudkan Papua yang aman dan damai bagi seluruh masyarakatnya.

​Duka yang terjadi secara beruntun ini semakin menyoroti urgensi pendekatan keamanan yang terintegrasi dan berkelanjutan di Papua untuk melindungi baik aparat maupun warga sipil dari ancaman kelompok separatis bersenjata.